Ketika ginjal harus bekerja lebih keras akibat kadar gula tinggi, retensi cairan bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, termasuk di sekitar mata.
Kantung di bawah mata juga bisa menandakan bahwa ginjal mungkin sedang mengalami kesulitan mengatur kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh, yang perlu diwaspadai.
4. Penumpukan Lemak di Bawah Dagu
Lemak yang menumpuk di area bawah dagu atau biasa disebut “double chin” sering kali terjadi pada penderita gula darah tinggi. Penumpukan lemak ini bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan yang sering terjadi saat tidur.
Lemak di bawah dagu umumnya berkaitan dengan kadar insulin yang tinggi dan pola makan yang tidak sehat, terutama pada mereka yang sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.
5. Tekstur Kulit Berminyak
Kulit berminyak adalah salah satu tanda dari kadar hormon androgen yang tinggi. Ketika kadar insulin meningkat, produksi hormon androgen juga cenderung ikut meningkat, yang menyebabkan kulit lebih berminyak. Selain itu, kekurangan mineral seperti zinc bisa memperburuk kondisi ini.
Kulit berminyak yang berlebihan sering kali membuat wajah tampak kusam dan rentan terhadap jerawat. Pola makan yang tinggi gula juga diketahui dapat mempengaruhi produksi minyak pada kulit, sehingga menjaga asupan makanan sehat menjadi penting untuk mengatasi masalah ini.
6. Kulit Bersisik dan Kering
Kulit yang kering dan bersisik bisa menandakan adanya masalah pada liver atau kadar asam lemak omega-6 yang berlebihan. Konsumsi makanan yang tinggi asam lemak omega-6 tanpa diimbangi dengan omega-3 dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Mengonsumsi minyak ikan yang kaya akan omega-3, vitamin A, dan vitamin D bisa membantu mengatasi masalah ini. Kulit bersisik pada penderita gula darah tinggi biasanya disebabkan oleh rendahnya asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulit.
7. Jerawat di Wajah
Jerawat yang muncul di wajah bisa disebabkan oleh tingginya kadar hormon androgen akibat kelebihan insulin dalam tubuh. Pola makan yang tidak sehat dan kaya gula dapat memicu produksi hormon yang memengaruhi kelenjar minyak di kulit.
Mengurangi asupan gula dan mengonsumsi suplemen zinc dapat membantu mengatasi jerawat yang disebabkan oleh gula darah tinggi. Penderita diabetes atau kadar gula tinggi perlu memperhatikan kondisi kulit mereka karena jerawat yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda kadar gula yang tidak terkontrol.
Gejala Gula Darah Tinggi yang Terlihat di Mata
Menurut pakar kesehatan mata Roshni Patel, gejala diabetes atau gula darah tinggi juga bisa terlihat pada kondisi mata. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di retina, yang pada akhirnya berdampak pada penglihatan.
Berikut ini beberapa tanda yang bisa muncul pada mata akibat kadar gula darah tinggi.
1. Pandangan Buram
Salah satu tanda utama dari gula darah tinggi adalah pandangan buram. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di retina membengkak dan mengalami kebocoran, sehingga mengganggu penglihatan. Pada beberapa kasus, penderita diabetes mengalami penglihatan yang kabur pada satu atau kedua mata. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berakibat pada penurunan kualitas penglihatan yang lebih parah.
2. Penglihatan Bergelombang
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan makula, bagian kecil di retina, menjadi bengkak. Hal ini membuat penglihatan menjadi bergelombang atau terdistorsi. Penderita mungkin merasa seperti melihat objek yang tidak jelas atau bergelombang. Penglihatan bergelombang ini menunjukkan bahwa kondisi retina telah mengalami dampak yang cukup signifikan dari kadar gula yang tidak terkontrol.
3. Ada Objek Mengambang di Mata
Penderita diabetes sering kali melihat adanya objek-objek kecil yang mengambang di depan mata, yang dikenal sebagai floaters. Floaters ini terjadi karena adanya kerusakan pembuluh darah kecil di dalam mata yang menyebabkan perdarahan mikro. Kondisi ini bisa menjadi sangat mengganggu dan membutuhkan penanganan medis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan.
4. Kehilangan Kemampuan Mengenali Warna
Diabetes juga bisa memengaruhi kemampuan mata untuk mengenali warna dengan baik. Dalam beberapa kasus, penderita mungkin mengalami kesulitan membedakan warna atau menjadi semacam buta warna. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada retina yang berfungsi untuk menangkap warna dan cahaya.
5. Kehilangan Penglihatan
Salah satu komplikasi serius dari diabetes yang tidak terkontrol adalah retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan total jika tidak ditangani.
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak pembuluh darah kecil di retina, yang berakibat pada hilangnya penglihatan secara bertahap. Kondisi ini sangat berbahaya dan membutuhkan perawatan khusus untuk mencegah kebutaan permanen.
Gejala gula darah tinggi yang tampak di wajah dan mata bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, Anda dapat memantau kondisi kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah dampak jangka panjang dari kadar gula darah tinggi. (*)






