Selain itu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami nyeri yang tidak mereda dengan penanganan mandiri, seperti pemberian obat pereda nyeri dan istirahat.
Cara Diagnosa
Untuk mendiagnosis saraf kejepit, dokter akan menanyakan beberapa hal berikut:
- Gejala yang dialami pasien
- Penyakit yang pernah dialami pasien dan keluarganya
- Prosedur pengobatan yang pernah dijalani pasien
Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pasien mungkin diminta untuk melakukan gerakan tertentu agar dokter bisa menilai kondisi saraf dan ototnya.
Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Foto Rontgen dan CT Scan, untuk melihat posisi tulang yang mungkin menyebabkan saraf terjepit
- MRI dan USG, untuk melihat kondisi saraf yang terjepit atau jaringan lunak yang mungkin menjepit saraf
- Elektromiografi, untuk melihat apakah saraf kejepit menurunkan kekuatan otot
Pengobatan
Pengobatan penyakit satu ini akan mempertimbangkan kondisi pasien. Jika gejalanya ringan, penanganan penyakit ini dapat dengan pengobatan sederhana. Namun, gejala yang parah memerlukan penanganan medis.
Penanganannya bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan cara:
- Beristirahat yang cukup
- Memberikan kompres panas atau dingin pada area yang sakit
- Melakukan peregangan setiap hari, terutama sebelum berolahraga
- Menggunakan bantal khusus ketika tidur untuk menyangga area dengan saraf kejepit
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen
Jika keluhan tidak membaik atau malah memburuk, dokter akan menyarankan sejumlah tindakan berikut:
- Terapi fisik, untuk meregangkan posisi otot, tulang, dan jaringan lunak yang mungkin menjepit saraf dan melatih kekuatan otot yang melemah akibat saraf kejepit
- Konsumsi obat pereda nyeri dan radang yang lebih kuat, seperti asam mefenamat atau diclofenac
- Penggunaan obat pereda nyeri saraf, seperti gabapentin dan amitriptyline
- Penggunaan obat kortikosteroid, untuk meredakan peradangan pada saraf yang terjepit jika diperlukan
- Operasi, untuk mengurangi tekanan pada saraf kejepit yang tidak bisa membaik dengan terapi fisik
Menyebabkan Komplikasi
Anda harus waspada bahwa penyakit ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
- Gangguan fungsi saraf, seperti kebas atau lemah otot
- Kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu karena nyeri
- Nyeri pada punggung dan leher yang berlangsung terus menerus
- Stres emosional akibat nyeri yang mengganggu dan menghalangi aktivitas
- Sulit menahan buang air kecil dan buang air besar jika saraf kejepit terjadi di tulang belakang
Cara Pencegahan
Cara mencegah saraf kejepit adalah dengan menerapkan beberapa hal berikut ini:
- Menjaga berat badan ideal dan postur tubuh yang baik
- Berlatih angkat beban untuk membentuk otot yang dapat menyangga tubuh dengan ideal
- Melakukan peregangan agar otot tetap fleksibel
- Tidak duduk terlalu lama
- Beristirahat dan meregangkan badan di tengah melakukan gerakan yang berulang
- Menggunakan kursi ergonomis jika pekerjaan melibatkan banyak duduk
- Memakai penyangga pergelangan ketika menggunakan keyboard
- Mengatur posisi keyboard pada posisi yang nyaman untuk lengan dan pergelangan, seperti tepat di atas paha
- Menjaga kebugaran tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan tidur cukup






