Contoh gerakan tersebut antara lain membungkuk, mengangkat, atau menarik sesuatu. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh cedera dan radang sendi.
Jenis dan Penyebab Saraf Kejepit
Ada banyak kondisi yang disebabkan oleh saraf kejepit, antara lain:
- Carpal tunnel syndrome
- Cervical radiculopathy
- Tarsal tunnel syndrome
- Sciatica
- Hernia nukleus pulposus (HNP)
- Cubital tunnel syndrome
Saraf kejepit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang membuat saraf tertekan oleh otot, tulang, atau jaringan lunak di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibatnya, timbul peradangan pada saraf. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
- Cedera akibat berolahraga atau kecelakaan
- Posisi tidur yang salah dalam waktu yang lama
- Peradangan pada tendon atau ligamen yang terletak dekat saraf
- Osteoarthritis tulang belakang, yang dapat mengakibatkan tulang menebal sehingga menekan saraf tulang belakang
- Rheumatoid arthritis, yang bisa menyebabkan sendi meradang dan bengkak sehingga menekan saraf di sekitarnya
- Obesitas, di mana jaringan lemak yang berlebih dapat menekan saraf
- Tumor dan kanker yang membesar dan akhirnya menekan jaringan di sekitarnya, termasuk saraf
Faktor risiko saraf kejepit
Saraf kejepit lebih berisiko terjadi pada orang dengan faktor-faktor di bawah ini:
- Berjenis kelamin wanita
- Berusia 50 tahun ke atas
- Mengalami diabetes
- Menderita penyakit tiroid
- Sedang hamil
- Memiliki pekerjaan atau hobi yang melibatkan gerakan berulang, seperti mengetik atau olahraga tenis
- Memiliki postur tubuh yang tidak ideal, seperti sering membungkuk
- Memiliki kondisi yang menyebabkan ia tidak bisa bergerak dan berbaring terlalu lama
Gejala yang Timbul
Berdasarkan lokasinya, gejala saraf kejepit yang dialami penderitanya dapat berbeda-beda. Gejala yang biasanya muncul ketika mengalami, antara lain:
- Nyeri tumpul atau rasa panas
- Bengkak pada area saraf kejepit
- Nyeri menjalar yang terasa tajam
- Kesemutan yang terasa seperti ditusuk jarum
- Mati rasa
- Lemah otot
Gejala di atas dapat memburuk ketika melakukan gerakan tertentu pada area saraf yang terjepit.
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala saraf kejepit seperti yang telah disebutkan, terutama jika Anda memiliki faktor risiko dari kondisi ini.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Alodokter
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya