Wahyuni menyebut persentasenya mencapai 50 persen, diikuti dengan influenza tipe B sebesar 20 persen dan penyebab lain seperti fungi (jamur) atau virus sebesar 30 persen.
Sedangkan terkait penggunaan kipas angin, kata dr Wahyuni, dapat terjadi hanya bila kipas angin di dalam ruang tertutup dan sempat disinggahi oleh orang yang membawa bakteri.
Bakteri tersebut dapat menyebar di dalam ruangan melalui droplet atau cipratan air liur yang keluar dari mulut baik melalui bersin, batuk atau saat berbicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bila cipratan tersebut mengenai kipas angin, maka bakteri akan menempel di permukaan benda dalam kurun waktu yang cukup lama.
Menurut wahyuni sedangkan untuk mandi malam, kebiasaan tersebut tidak berkaitan secara langsung sebagai penyebab pneumonia.
Mandi malam hanya akan mengubah suhu tubuh seseorang, apalagi bila mandi menggunakan air dingin.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya