Oleh sebab itu, di hadapan para pegiat dan lembaga swadaya masyarakat di bidang penanganan HIV/AIDS serta media massa, dia meminta semua pihak terkait agar belajar atas kondisi yang terjadi.
“Adapun hal-hal yang perlu ditingkatkan bersama adalah menyampaikan pentingnya tes HIV pada ibu hamil, terutama trimester pertama kehamilannya,” kata Yuda.
Bila ibu hamil terdeteksi, papar dia, segera berikan pengobatan dengan antiretroviral agar ibu hamil dan janinnya sehat menjalani kehamilan dan persalinan nantinya.
“Ini juga diharapkan akan memutus penularan dari ibu ke anak, sehingga tidak ada lagi kasus baru HIV pada anak,” ujar Yuda.
Selain itu, tutur dia, perlunya tes HIV bagi calon pengantin di Kota Medan, serta perlindungan yang tepat bagi tenaga kesehatan.
Dia memaparkan, hingga kini berbagai upaya sudah dan sedang dilakukan untuk menanggulangi penularan HIV/AIDS di Kota Medan, baik oleh pemerintah maupun swasta.
Dinas Kesehatan terus berusaha menemukan kasus HIV/AIDS dengan memperbanyak tempat pelayanan konseling dan tes HIV atau dikenal VCT (Voluntary Conseling and Testing).
“Di samping itu, juga disediakan tempat pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan, baik puskesmas, rumah sakit maupun klinik,” pungkasnya.












