CAT juga membantu pria menghindari ejakulasi dini, sehingga memberi lebih banyak waktu untuk sperma masuk lebih dalam ke saluran reproduksi.
5. Cowgirl Terbalik: Dominasi Wanita untuk Stimulasi G-spot
Gaya cowgirl terbalik dilakukan saat wanita duduk menghadap kaki pria dan memegang kendali atas ritme dan kedalaman penetrasi.
Posisi ini memungkinkan rangsangan G-spot lebih maksimal dan cocok bagi pasangan yang ingin eksplorasi sambil tetap mendukung peluang kehamilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, posisi ini memerlukan koordinasi dan fleksibilitas lebih, sehingga penting menjaga komunikasi untuk menghindari cedera atau rasa tidak nyaman.
6. Rear Entry: Versi Lain dari Penetrasi Dalam
Posisi rear entry dilakukan dengan wanita berbaring tengkurap dan pria melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini sangat mirip dengan doggy style namun dengan tubuh yang lebih rileks.
Dengan sudut penetrasi yang baik, posisi ini dapat membantu sperma menjangkau serviks lebih cepat. Bisa juga divariasikan dengan posisi di kursi atau pinggir tempat tidur agar lebih santai.
7. Gunting: Intim dan Estetis
Gaya gunting mungkin jarang disebut, tapi memiliki keunikan tersendiri. Dalam posisi ini, pria dan wanita duduk saling berhadapan sambil menyilangkan kaki.
Meski tidak terlalu dalam dari segi penetrasi, gaya ini membangun kedekatan emosional dan memungkinkan kontak mata langsung, yang memperkuat ikatan psikologis dalam proses kehamilan.
Kehamilan Tidak Sekadar Gaya, Tapi Kualitas dan Waktu
Meski posisi berhubungan intim bisa berperan, keberhasilan pembuahan tetap dipengaruhi banyak faktor – mulai dari masa subur wanita, kualitas sperma, hingga pola hidup sehat.
Berhubungan di masa ovulasi dan menjaga kesehatan fisik serta emosional pasangan tetap menjadi kunci utama.
Jika dalam satu tahun belum terjadi kehamilan, meski sudah mencoba berbagai posisi dan waktu yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas.
Halaman : 1 2