Scroll untuk baca artikel
Kuliner

10 Bubur Khas Daerah di Indonesia yang Sangat Legendaris – Nomor 3 Sudah Langka Banget!

×

10 Bubur Khas Daerah di Indonesia yang Sangat Legendaris – Nomor 3 Sudah Langka Banget!

Sebarkan artikel ini
Bubur khas daerah
Bubur Ayam

Topikseru.com – Kalau mendengar kata bubur, sebagian besar dari kita mungkin langsung teringat aroma kuah kaldu, taburan ayam suwir, dan kerupuk yang renyah. Tapi tahukah kamu, Indonesia punya puluhan jenis bubur khas daerah yang bukan cuma menggugah selera, tapi juga punya cerita panjang dan nilai budaya di balik setiap sendoknya?

Dari ujung Aceh sampai tanah Sulawesi, bubur-bubur ini jadi saksi perjalanan kuliner Nusantara yang kaya rasa, sejarah, dan filosofi.

10 Jenis Bubur Khas Daerah di Indonesia yang Sangat Melegenda

Berikut 10 bubur khas Indonesia yang melegenda dan tetap populer hingga sekarang. Siap lapar nostalgia?

1. Bubur Kanji Rumbi – Aceh

Bubur khas daerah
Bubur Kanji Rumbi

Kita mulai dari ujung barat. Di Aceh, ada Kanji Rumbi, bubur rempah yang kaya aroma dan makna.

Sekilas mirip bubur ayam, tapi topping-nya unik: ada udang, kentang, dan wortel. Di bulan Ramadan, aroma Kanji Rumbi sering menyeruak dari masjid dan meunasah, jadi simbol kebersamaan saat berbuka puasa.

Di Aceh, bubur Kanji Rumbi bukan hanya sekadar makanan, tetapi menjadi perekat sosial.

2. Bubur Merah Putih – Jawa

Bubur khas daerah
Bubur merah putih

Di Jawa, Bubur Merah Putih bukan sekadar hidangan, tapi doa.
Dua warna, yakni merah dan putih, melambangkan keseimbangan hidup, pengharapan, dan syukur kepada Tuhan.

Dari zaman Hindu hingga Serat Centhini, tradisi ini hidup terus, biasanya hadir di acara selamatan atau Tahun Baru Islam (1 Suro).

Merah melambangkan semangat, putih adalah kesucian. Bersatu, jadi harmoni.

3. Bubur Ase – Betawi

Bubur khas daerah
Bubur Ase

Langka, tapi legendaris. Bubur Ase adalah harta kuliner Betawi yang hampir punah. Kuahnya bukan kaldu ayam, tapi semur daging manis gurih, disajikan bersama asinan sayur dan kentang.

Nama “Ase” sendiri adalah akronim dari A-sinan, S-emur.

Perpaduan asin, manis, dan asam segar – kombinasi yang cuma bisa lahir dari tangan orang Betawi.

4. Bubur Pedas – Kalimantan Barat

Bubur khas daerah
Bubur pedas

Dikenal juga sebagai Bubbor Paddas, bubur khas Melayu Sambas ini kaya rempah tanpa cabai.

Cita rasanya pedas karena lada dan daun kesum, bukan karena sambal.

Resepnya tua, diwariskan bahkan sebelum Nusantara mengenal cabai dari Amerika Latin.

5. Bubur Bassang – Sulawesi Selatan

Bubur khas daerah
Bubur Bassang

Manis, lembut, dan mengenyangkan. Bubur Bassang atau BBM (Bubur Bassang Makassar) terbuat dari jagung pulut putih yang direbus lama hingga lembut.

Campuran tepung dan santannya menciptakan rasa legit yang khas.

Dulu jadi makanan raja, sekarang jadi nostalgia rakyat.

6. Bubur Kampiun – Minangkabau

Bubur khas daerah
Bubur Kampiun