Kalau satu bubur masih kurang, Bubur Kampiun adalah festival rasa.
Ada enam komponen di satu mangkuk: bubur sumsum, ketan hitam, lupis, kolak, bubur kacang hijau, dan candil.
Nama “Kampiun” diambil dari kata “Champion”, karena bubur ini memang juara rasa dari ranah Minang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
7. Bubur Lemu – Jawa Tengah & Jogja

Gurih, lembut, dan penuh kenangan.
Jenang Lemu atau Bubur Lemu sering disajikan di pagi hari. Terbuat dari tepung beras dan santan, dengan rasa gurih khas yang menenangkan.
Sering disebut “bubur pengantar doa” dalam upacara tradisional Jawa.
8. Bubur Manado (Tinutuan) – Sulawesi Utara

Kalau ada bubur paling sehat di Indonesia, mungkin jawabannya Tinutuan.
Campuran beras, labu kuning, singkong, jagung, bayam, kangkung, dan daun kemangi ini kaya nutrisi dan cita rasa.
Tinutuan bukan cuma sarapan, tapi manifesto hidup sehat orang Manado.
9. Bubur Sumsum – Nusantara

Salah satu bubur paling dikenal di seluruh Indonesia.
Terbuat dari tepung beras dan santan, disajikan dengan kuah gula merah dan kadang ditambah candil atau biji salak.
Sederhana tapi selalu sukses menenangkan hati, bubur yang bisa menyembuhkan nostalgia.
10. Bubur Ayam – Seluruh Indonesia

Siapa yang tak kenal Bubur Ayam? Dari gerobak pagi sampai hotel bintang lima, bubur ini selalu jadi favorit sarapan.
Tiap daerah punya versi sendiri: Bubur Ayam Cianjur, Bubur Ayam Sukabumi, Bubur Ayam Jakarta, dan masih banyak lagi.
Setiap sendok bubur ayam adalah cerita: tentang pagi, kebersamaan, dan cita rasa yang tak lekang waktu.
Bubur, Simbol Lembutnya Budaya Nusantara
Bagi masyarakat Jawa, bubur adalah simbol makanan pertama setelah ASI — awal kehidupan.
Bagi masyarakat lain, bubur adalah tanda kebersamaan, karena ia mudah dibuat dan bisa disantap bersama.
Dari Aceh sampai Papua, bubur adalah bahasa cinta yang bisa dimengerti semua orang.
Halaman : 1 2