Topikseru.com – Di tengah gegap gempita Festival Seni Jong’s Batak ke-12 tahun 2025 yang digelar di Taman Budaya Medan, satu tenant kuliner menarik perhatian para pengunjung. Bernama Bantagi, tenant ini menghadirkan panganan tradisional langka khas suku Karo bernama Cimpa Unung-Unung, yang kini kian sulit ditemukan di luar acara adat.
“Kalau Cimpa Unung-Unung itu biasanya hanya ada di acara adat atau perayaan bahagia masyarakat Karo, seperti tujuh bulanan, pesta menempati rumah baru, atau acara adat lainnya,” kata Rika Bre Barus, pemilik Bantagi, saat ditemui topikseru.com di lokasi acara, Selasa (21/10/2025).
Cita Rasa Tradisional yang Sarat Makna Budaya
Cimpa Unung-Unung dibuat dari adonan tepung ketan berisi parutan kelapa dan gula merah, kemudian dibalut dengan daun singkut, sejenis tanaman tropis dari keluarga Hypoxidaceae atau dikenal di kalangan masyarakat Karo sebagai daun dari tumbuhan marasi-marasian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daun ini banyak ditemukan di dataran tinggi Tanah Karo dan memberikan aroma khas yang menjadi ciri utama panganan tersebut.
“Proses pembuatannya masih manual, kami pertahankan cara tradisional supaya rasanya tetap otentik,” ujar Rika.
Hanya Dibuat Saat Acara Khusus
Menariknya, Bantagi tidak menjual Cimpa Unung-Unung setiap hari. Rika menyebut, produksi cimpa hanya dilakukan berdasarkan pesanan (pre-order) atau saat ada festival budaya seperti Jong’s Batak.
“Kami hanya membuat cimpa saat ada event atau pre-order saja, supaya disajikan masih fresh,” katanya.
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya