Selain Cimpa Unung-Unung, Bantagi juga menawarkan bandrek khas Tanah Karo, minuman hangat berbahan jahe yang menjadi pelengkap sempurna untuk camilan tradisional tersebut.
Harga Ramah dan Sistem Tukar yang Unik
Dalam festival yang digelar oleh Rumah Karya Indonesia (RKI) ini, Cimpa Unung-Unung dijual seharga Rp 3.000 per buah.
Namun, ada hal menarik lain di balik transaksi di festival ini — pengunjung tidak menggunakan uang tunai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai gantinya, panitia menyediakan potongan bambu sebagai alat tukar, simbol pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan budaya.
Kuliner Adat Karo Kian Diminati Generasi Muda
Festival Jong’s Batak ke-12 bukan sekadar ruang pertunjukan seni, tapi juga menjadi ajang melestarikan kuliner tradisional Batak yang mulai jarang dijumpai di perkotaan.
Kehadiran panganan seperti Cimpa Unung-Unung menjadi pengingat bahwa kekayaan budaya Karo tak hanya hidup lewat tarian dan musik, tetapi juga melalui cita rasa kuliner yang sarat filosofi.
Fakta Menarik Cimpa Unung-Unung
- Asal: Tanah Karo, Sumatera Utara
- Bahan utama: Tepung ketan, gula merah, kelapa parut, daun singkut
- Disajikan di: Acara adat bahagia dan festival budaya
- Harga di festival: Rp 3.000/buah
- Transaksi unik: Menggunakan potongan bambu sebagai alat tukar
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2