11. Arsik – Simbol Kelezatan Kuliner Batak
Arsik merupakan makanan khas Sumatera Utara yang wajib dicoba. Hidangan ini berupa ikan mas yang dimasak dengan bumbu kuning khas Batak seperti andaliman, lengkuas, bawang, kemiri, dan jahe.
Proses memasaknya memakan waktu lama agar bumbu meresap sempurna. Arsik bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kehormatan dalam adat Batak, sering dihidangkan pada upacara pernikahan dan pesta adat.
12. Naniura – “Sashimi” Ala Batak yang Kaya Rasa
Naniura mirip dengan Dekke Na Niura, namun dengan cita rasa yang lebih kuat. Ikan mas mentah direndam dengan campuran asam jungga, bawang, jahe, dan andaliman selama beberapa jam.
Cita rasanya asam, segar, dan pedas, memberikan pengalaman kuliner yang unik dan autentik. Naniura melambangkan keaslian kuliner Batak yang masih terjaga hingga kini.
13. Kolak Durian Medan – Sajian Manis dengan Aroma Menggoda
Kolak Durian Medan terkenal dengan rasa manis gurih dan aroma durian yang kuat. Campuran daging durian asli, santan, dan gula aren menciptakan sensasi lembut dan nikmat di lidah.
Biasanya kolak ini dinikmati saat Ramadan atau acara keluarga. Tambahan ketan putih atau roti tawar membuat cita rasanya semakin kaya dan memanjakan.
14. Sate Kerang Medan – Kenyal, Pedas, dan Penuh Rempah
Sate Kerang Medan memiliki cita rasa berbeda dari sate pada umumnya. Kerang direndam dalam bumbu cabai, jahe, dan rempah, lalu dipanggang hingga matang. Teksturnya kenyal dan gurih pedas, menjadikannya camilan favorit di kota Medan.
15. Sambal Tuktuk – Pedasnya Menggigit, Aromanya Menggoda
Sambal Tuktuk adalah sambal khas Tapanuli yang dibuat dari cabai merah, bawang, dan andaliman. Rasa pedasnya khas dan meninggalkan sensasi getir di lidah. Biasanya disajikan dengan ikan asin atau ikan bakar.
Bagi pecinta pedas, sambal ini wajib dicoba karena mampu menambah nafsu makan secara instan.
16. Dali ni Horbo – “Keju” dari Susu Kerbau
Dali ni Horbo merupakan olahan susu kerbau segar yang dikentalkan secara alami tanpa bahan kimia. Hasilnya adalah tekstur lembut seperti keju dengan rasa gurih alami yang khas.
Makanan ini sangat bergizi dan menjadi bagian penting dalam kuliner tradisional Batak Toba.
17. Itak Gurgur (Pohul-Pohul) – Kue Simbol Doa dan Persaudaraan
Itak Gurgur terbuat dari campuran beras sangrai, kelapa muda, dan gula pasir. Rasanya manis dan gurih, dengan tekstur padat namun lembut. Dalam tradisi Batak, kue ini sering disajikan saat upacara adat sebagai simbol harapan, keberkahan, dan rasa syukur.
18. Saksang – Hidangan Tradisional dengan Rempah Pekat
Saksang dikenal sebagai makanan khas Batak yang kaya bumbu. Terbuat dari daging babi atau anjing yang dimasak dengan darah segar, lengkuas, serai, dan andaliman, menciptakan rasa pedas gurih yang kuat.
Hidangan ini menjadi simbol kejantanan dan kekuatan dalam adat Batak.
19. Natinombur – Ikan Bakar dengan Siraman Bumbu Andaliman
Natinombur merupakan hidangan ikan panggang yang disiram dengan bumbu khas Batak berbahan dasar andaliman, cabai, dan bawang. Rasanya pedas gurih dengan aroma segar dari jeruk purut, cocok disantap bersama nasi hangat.
20. Manuk Napinadar – Sajian Ayam Kampung dengan Cita Rasa Berani
Manuk Napinadar menggunakan ayam kampung yang dimasak dengan bumbu darah ayam, andaliman, dan rempah Batak. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan memiliki aroma khas. Makanan ini sering disajikan dalam acara adat sebagai lambang keberanian dan kehormatan keluarga.
Penutup: Menyelami Kekayaan Kuliner Sumatera Utara
Keindahan 20 makanan khas Sumatera Utara tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada makna budaya dan filosofi di balik setiap hidangan. Dari yang mentah hingga yang dibakar, dari yang manis hingga yang pedas, setiap makanan menghadirkan kisah panjang tentang kehidupan, alam, dan tradisi masyarakat Batak.
Bagi Anda pecinta kuliner Nusantara, berkunjung ke Sumatera Utara adalah perjalanan rasa yang tak akan terlupakan — karena setiap suapan adalah bagian dari sejarah yang hidup. (*)






