3. Keutamaan Puasa Asyura: Menghapus Dosa Setahun Lalu
Puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram memiliki fadhilah yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.”
(HR Muslim)
Puasa ini bahkan telah dilakukan oleh Nabi Musa AS sebagai bentuk syukur atas kemenangan dari kezaliman Firaun. Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah dan melihat kaum Yahudi berpuasa di hari Asyura, beliau pun bersabda bahwa umat Islam lebih berhak atas Musa, dan kemudian menganjurkan umatnya untuk berpuasa juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk membedakan dengan amalan kaum Yahudi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menambahkan puasa pada hari 9 Muharram (Tasu’a) atau 11 Muharram, sehingga rangkaian puasanya menjadi lebih sempurna.
4. Pahala Amal Dilipatgandakan
Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Muharram akan mendapatkan pahala berlipat ganda, karena bulan ini termasuk bulan haram. Ini berlaku untuk semua bentuk ibadah, seperti:
-
Sedekah kepada fakir miskin.
-
Membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya.
-
Menghadiri majelis ilmu.
-
Shalat malam (tahajud) dan shalat sunnah rawatib.
Sebaliknya, setiap maksiat yang dilakukan di bulan ini juga akan mendapatkan dosa yang lebih berat. Maka sangat penting bagi umat Islam untuk menjaga lisan, menahan amarah, dan menghindari perbuatan yang bisa mengurangi pahala.
Doa Awal Tahun Hijriah: Harapan dan Perlindungan
Membaca doa awal tahun Hijriah adalah bentuk penyerahan diri kepada Allah SWT, memohon perlindungan dari godaan setan, dan mengharapkan keberkahan dalam kehidupan setahun ke depan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya