Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

9 Arti Mitos Arti Kejatuhan Cicak di Kepala, Tangan, dan Kaki: Pertanda Baik atau Buruk?

×

9 Arti Mitos Arti Kejatuhan Cicak di Kepala, Tangan, dan Kaki: Pertanda Baik atau Buruk?

Sebarkan artikel ini
Kejatuhan cicak
Seorang wanita tampak terkejut saat sedang makan, tiba-tiba seekor cicak jatuh di depannya. Momen ini menggambarkan situasi yang sering dikaitkan dengan arti mimpi kejatuhan cicak, yang dalam kepercayaan masyarakat memiliki beragam tafsir, mulai dari pertanda rezeki hingga isyarat datangnya masalah

Topikseru.com – Kejatuhan cicak kerap dianggap sebagai peristiwa yang penuh makna dalam kepercayaan masyarakat.

Di berbagai daerah, kejadian ini dikaitkan dengan pertanda nasib yang bisa bersifat baik atau buruk.

Sebagian menganggapnya sebagai isyarat akan datangnya rezeki atau tamu, sementara yang lain menganggapnya sebagai tanda kesialan atau musibah.

Dalam Islam, kejatuhan cicak tidak memiliki makna khusus dan tidak boleh dijadikan dasar keyakinan tentang nasib.

Sementara menurut Primbon Jawa, cicak yang jatuh di tubuh seseorang dapat diartikan secara simbolis sebagai pesan dari alam.

Berikut pembahasan lengkap yang membandingkan pandangan Islam dan Primbon Jawa, disertai uraian mendalam dari setiap poin makna yang diyakini masyarakat.

Pandangan Islam Tentang Mitos Kejatuhan Cicak

Islam memandang kepercayaan bahwa peristiwa tertentu menjadi penentu nasib sebagai thiyarah atau tathayyur, yakni keyakinan terhadap pertanda baik atau buruk dari kejadian tertentu. Rasulullah SAW menegaskan bahwa thiyarah adalah syirik, karena menggeser keyakinan dari Allah SWT kepada tanda-tanda yang tidak memiliki dasar syariat.

Hadis Bukhari-Muslim menyebutkan:

اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلَّا، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

“Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik. Dan setiap orang pasti pernah merasakannya, namun Allah menghilangkannya dengan tawakal kepada-Nya.”

Dalam ajaran Islam, semua kejadian, baik besar maupun kecil, adalah takdir Allah SWT. Oleh karena itu, kejatuhan cicak bukanlah pertanda khusus dan tidak boleh dihubungkan dengan nasib.

1. Cicak Jatuh di Kepala

Dalam mitos, cicak jatuh di kepala sering dikaitkan dengan pertanda sial, seperti akan terkena musibah atau kehilangan orang terdekat.

Namun dalam Islam, keyakinan ini tidak dibenarkan. Kepala adalah bagian teratas tubuh yang sering dianggap sakral dalam simbol budaya, sehingga ketika hewan jatuh di sana, orang menganggapnya sebagai tanda buruk.

Pandangan Islam: Tidak ada dalil yang menguatkan keyakinan tersebut. Semua kejadian harus diterima sebagai ujian atau ketentuan dari Allah, bukan ramalan nasib.

2. Cicak Jatuh di Pundak

Primbon Jawa menafsirkan cicak jatuh di pundak sebagai tanda rezeki atau kabar baik yang akan datang.

Pundak melambangkan kekuatan dan tanggung jawab, sehingga diyakini kejatuhan cicak di area ini membawa beban yang bersifat positif seperti amanah baru atau keuntungan finansial.

Pandangan Islam: Rezeki adalah murni pemberian Allah SWT dan tidak terkait dengan tanda-tanda alam seperti ini. Sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk berusaha dan bertawakal, bukan menunggu pertanda.

3. Cicak Jatuh di Tangan

Masyarakat Jawa sering mengaitkan cicak jatuh di tangan dengan pertanda pertengkaran atau konflik yang akan terjadi.

Tangan, yang digunakan untuk bekerja dan berinteraksi, dianggap sebagai simbol hubungan antar manusia. Jika cicak jatuh di tangan kiri, konon membawa tanda pertengkaran.

Jika di tangan kanan, dianggap membawa keberuntungan.

Pandangan Islam: Tidak ada hubungan sebab-akibat antara posisi jatuhnya cicak dengan kondisi hubungan manusia. Konflik atau keberuntungan datang dari sikap, ucapan, dan takdir Allah.

4. Cicak Jatuh di Kaki

Dalam Primbon Jawa, cicak jatuh di kaki dipercaya sebagai pertanda akan melakukan perjalanan jauh. Kaki adalah simbol pergerakan dan perpindahan.

Masyarakat percaya bahwa ini bisa berarti perjalanan dinas, mudik, atau bahkan perpindahan tempat tinggal.

Pandangan Islam: Islam mengajarkan untuk tidak mengaitkan tanda-tanda ini dengan kepastian masa depan. Perjalanan adalah bagian dari takdir dan bisa terjadi kapan saja tanpa hubungan dengan kejadian seperti cicak jatuh.

Pandangan Islam Tentang Cicak Sebagai Hewan

Islam memandang cicak sebagai hewan fasik atau pengganggu yang dianjurkan untuk dibunuh. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:

Baca Juga  Mimpi Menikah dengan Orang Dikenal dan Tidak Dikenal: Ini Tafsirnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *