3. Cicak Jatuh di Tangan
Masyarakat Jawa sering mengaitkan cicak jatuh di tangan dengan pertanda pertengkaran atau konflik yang akan terjadi.
Tangan, yang digunakan untuk bekerja dan berinteraksi, dianggap sebagai simbol hubungan antar manusia. Jika cicak jatuh di tangan kiri, konon membawa tanda pertengkaran.
Jika di tangan kanan, dianggap membawa keberuntungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pandangan Islam: Tidak ada hubungan sebab-akibat antara posisi jatuhnya cicak dengan kondisi hubungan manusia. Konflik atau keberuntungan datang dari sikap, ucapan, dan takdir Allah.
4. Cicak Jatuh di Kaki
Dalam Primbon Jawa, cicak jatuh di kaki dipercaya sebagai pertanda akan melakukan perjalanan jauh. Kaki adalah simbol pergerakan dan perpindahan.
Masyarakat percaya bahwa ini bisa berarti perjalanan dinas, mudik, atau bahkan perpindahan tempat tinggal.
Pandangan Islam: Islam mengajarkan untuk tidak mengaitkan tanda-tanda ini dengan kepastian masa depan. Perjalanan adalah bagian dari takdir dan bisa terjadi kapan saja tanpa hubungan dengan kejadian seperti cicak jatuh.
Pandangan Islam Tentang Cicak Sebagai Hewan
Islam memandang cicak sebagai hewan fasik atau pengganggu yang dianjurkan untuk dibunuh. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:
“Barang siapa membunuh cicak pada pukulan pertama, baginya pahala sekian, pada pukulan kedua pahala sekian, dan pada pukulan ketiga pahala sekian.”
Hal ini dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim AS, di mana cicak membantu meniup api yang membakar beliau. Karenanya, dalam Islam, cicak bukan hewan yang dimuliakan atau dikaitkan dengan keberuntungan.
Arti Kejatuhan Cicak Menurut Primbon Jawa
Berbeda dari Islam, Primbon Jawa memaknai kejatuhan cicak dengan berbagai tafsir berdasarkan lokasi jatuhnya dan waktu kejadiannya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya