Topikseru.com – Cara menghitung weton pernikahan Wage Pahing adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Jawa yang hingga kini masih dijaga dan dipercaya memiliki makna mendalam.
Perhitungan weton bukan sekadar menentukan angka, tetapi juga sebuah panduan untuk melihat kecocokan pasangan, memilih hari pernikahan yang tepat, serta meramalkan arah rumah tangga di masa depan.
Bagi masyarakat Jawa, pernikahan bukan hanya penyatuan dua insan, melainkan juga pengikat dua keluarga besar yang harus selaras secara spiritual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, memahami cara menghitung weton pernikahan Wage Pahing sangatlah penting bagi pasangan yang ingin membangun rumah tangga harmonis.
Pengertian Weton dalam Tradisi Jawa
Dalam tradisi Jawa, weton merupakan kombinasi antara hari kelahiran (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dengan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Perpaduan ini menghasilkan nilai angka yang disebut neptu. Nilai inilah yang menjadi dasar untuk meramalkan watak, kecocokan, keberuntungan, hingga perjalanan hidup seseorang.
Weton bukan hanya angka semata, melainkan sebuah sistem perhitungan warisan leluhur yang sarat dengan filosofi dan doa. Dalam kehidupan sehari-hari, weton digunakan untuk:
-
Menentukan hari baik pernikahan.
-
Menghitung kecocokan pasangan.
-
Menentukan waktu terbaik untuk membangun rumah, membuka usaha, atau acara penting lainnya.
Dengan memahami konsep dasar weton, kita bisa lebih menghargai kearifan lokal yang penuh makna spiritual.
Nilai Neptu Hari dan Pasaran
Agar lebih mudah dalam cara menghitung weton pernikahan Wage Pahing, kita harus mengetahui nilai neptu dari masing-masing hari dan pasaran Jawa. Berikut tabel ringkasnya:
Nilai Hari:
-
Minggu = 5
-
Senin = 4
-
Selasa = 3
-
Rabu = 7
-
Kamis = 8
-
Jumat = 6
-
Sabtu = 9
Nilai Pasaran:
-
Legi = 5
-
Pahing = 9
-
Pon = 7
-
Wage = 4
-
Kliwon = 8
Dengan dasar ini, kita bisa menghitung neptu setiap orang sesuai hari dan pasaran kelahirannya.
Neptu Weton Wage Pahing
Weton Wage Pahing adalah kombinasi dari Wage (4) dan Pahing (9). Jika dijumlahkan, hasilnya adalah 13.
Angka 13 dalam tradisi Jawa memiliki arti khusus. Tidak dianggap angka sial seperti dalam budaya Barat, melainkan justru melambangkan kekuatan spiritual, kemandirian, serta energi penuh semangat. Orang dengan weton Wage Pahing umumnya memiliki sifat:
-
Tegas dan pekerja keras.
-
Mandiri, tidak suka bergantung pada orang lain.
-
Berkarakter kuat, terkadang keras kepala.
-
Mampu menjadi pemimpin, namun butuh pasangan yang sabar.
Oleh karena itu, dalam pernikahan, pasangan Wage Pahing harus mencari keseimbangan agar sifat kerasnya tidak menimbulkan pertentangan.
Cara Menghitung Weton Pernikahan Wage Pahing
Untuk mengetahui kecocokan pasangan, kita perlu menjumlahkan neptu calon suami dan istri. Berikut langkah-langkah detailnya:
1. Hitung neptu masing-masing calon pengantin.
Contoh:
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya