Jika bayi kembali aktif dan tampak normal, kondisinya kemungkinan aman.
Namun, waspadalah jika muncul tanda-tanda berikut:
- Bayi sempat pingsan atau tidak responsif
- Muntah berulang
- Kejang
- Sesak napas
- Memar besar di area kepala atau tubuh
- Luka terbuka atau diduga patah tulang
- Keluar darah dari hidung, mulut, atau telinga
Jika salah satu gejala tersebut terlihat, bayi harus segera dibawa ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Agar kejadian serupa tidak terulang, berikut langkah pencegahannya:
- Jangan meninggalkan bayi sendirian di atas kasur tanpa pengawasan.
- Pastikan lantai bebas benda yang berpotensi membuat penggendong terpeleset.
- Gunakan crib atau tempat tidur khusus bayi, bukan kasur dewasa.
- Pilih kasur yang aman dan tidak terlalu tinggi.
- Hindari menaruh mainan di atas kasur yang bisa membuat bayi gelisah atau bergerak terlalu aktif.
Bayi jatuh dari tempat tidur memang bisa membuat orang tua panik.
Namun, penanganan yang tepat, mulai dari menenangkan bayi, memeriksa luka, hingga memantau kondisinya, adalah langkah terbaik sebelum memastikan apakah perlu tindakan medis lebih lanjut.
Jika muncul gejala bahaya, jangan menunda untuk membawa Si Kecil ke rumah sakit.






