Kala itu, dayung sampan di Sungai Batang Arau bukan hanya hiburan, tapi juga simbol kebersamaan warga pesisir Padang.
Namun, perang dunia kedua sempat memaksa perlombaan ini vakum, menyisakan nama Seberang Palinggam Sejati (SPS) – klub dayung legendaris yang pernah menaklukkan arus sungai dengan 12 awak mendayung di atas sampan kayu panjang.
Persiapan Matang: Sungai Dikuras Sedimen
Untuk merawat memori sejarah, Pemerintah Kota Padang lewat Dinas PUPR bergerak cepat. Dasar Sungai Batang Arau dikeruk menggunakan ekskavator, demi memastikan arus tetap lancar, sampan bisa melaju tanpa hambatan, dan ribuan penonton nyaman menyaksikan adu cepat di lintasan air sepanjang 500 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengerukan dilakukan di sepanjang Batang Arau. Kita harapkan nanti peserta dan penonton nyaman untuk berlomba dan menyaksikannya,” kata Didi Aryadi, Ketua Panitia HUT ke-356 Kota Padang, Jumat (18/7).
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya