Format lomba masih mempertahankan tradisi: sampan sepanjang 12 meter dengan lebar satu meter diawaki belasan pedayung. Siapa yang dayungnya lebih dulu menyentuh labu-labu—tali pembatas di atas sungai – merekalah juaranya.
“Selaju Sampan ini bukan sekadar lomba, tapi cara kita merawat tradisi agar anak cucu tahu bagaimana permainan rakyat ini pernah hidup di Padang,” ujar Didi Aryadi.
Dengan dihidupkannya Selaju Sampan di Batang Arau, Pemerintah Kota Padang berharap Sungai bersejarah itu tak sekadar jadi jalur transportasi, tetapi juga magnet wisata. Apalagi, momentum HUT Kota Padang ke-356 selalu ditunggu warga dan perantau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber Berita : Antara