Kotak donasi diputar beberapa kali oleh relawan yang mengenakan pakaian serba hitam, ciri khas aksi yang telah berlangsung sejak 2007 itu.
Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung ke sejumlah lokasi terdampak bencana di Sumatera Utara.
“Selain dari pengguna jalan, kami juga membuka donasi digital. Semua bantuan akan kami salurkan kepada warga yang membutuhkan,” kata Gana saat ditemui Topikseru.com.
Sindiran untuk Pejabat Pemerintah
Peserta lainnya, Adhe Junaedy, mengkritik sejumlah pernyataan pejabat negara yang dianggap meremehkan kondisi bencana.
Dia menyinggung pernyataan Presiden Prabowo yang memilih tidak menetapkan status Bencana Nasional karena menilai situasi telah membaik.
Menurut Adhe, pernyataan tersebut berpotensi mengabaikan kebutuhan mendesak masyarakat yang masih berada di daerah sulit dijangkau.
“Ada banyak warga yang masih menunggu bantuan. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat sipil harus turun tangan. Saat ini yang bisa kita lakukan adalah warga bantu warga,” ujarnya.
Aksi Kamisan Medan Tegaskan Komitmen Kemanusiaan
Aksi Kamisan Medan menegaskan bahwa gerakan solidaritas ini akan terus dilakukan hingga bantuan benar-benar menjangkau seluruh korban.
Mereka juga menyerukan agar publik ikut berperan serta dalam membantu pemulihan pasca-bencana.












