Masana tercatat telah menghabiskan sebagian besar masa tugasnya di bidang Intelijen dan Keamanan, menjadikan pengalamannya sebagai aset penting di institusi Polri.
Dari Operasi Aceh Hingga Papua
Jejak karier Masana tidak hanya terukir di Medan. Ia sempat terjun dalam Operasi Daerah Konflik di Aceh pada 2005, menjadi bagian dari Operasi Damai Cartenz di Papua tahun 2022, dan terlibat aktif dalam penanganan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah rawan keamanan.
“Kurang lebih 29 tahun mengabdi sebagai anggota Polri tentu telah banyak pengalaman kerja yang diperoleh. Hal itu sangat berdampak saat beliau menjalankan tugas sebagai Kasat Intelkam di sini,” tambah Gidion.
Gidion menekankan bahwa penghargaan terhadap Kombes Masana hendaknya menjadi inspirasi bagi seluruh anggota jajaran Polrestabes Medan.
“Selamat atas kenaikan pangkatnya. Jadikan ini motivasi bahwa di mana pun kita bertugas, dedikasi terbaik akan selalu mendapat tempat, guna mewujudkan Polri yang Presisi – Polri yang mencintai dan dicintai rakyat,” tegasnya.
