Dalam situasi padat dan panas ekstrem di tanah suci, waktu istirahat Isron bisa dihitung jari. Namun, kesyukuran jemaah dan senyum di wajah mereka menjadi imbalan yang tak ternilai.
Apresiasi untuk Pemerintah dan Rasa Syukur yang Dalam
Isron tidak lupa memberi apresiasi kepada pemerintah Indonesia dan Kementerian Agama atas penyelenggaraan haji yang dinilainya sangat baik tahun ini.
Menurutnya, transportasi, akomodasi, hingga koordinasi di lapangan berjalan tanpa kendala berarti, khususnya bagi Kloter 18 asal Padang Lawas.
“Kami merasa sangat terbantu. Para petugas bekerja siang malam. Ini kerja kolektif yang patut disyukuri,” katanya.
Setelah menyelesaikan misi spiritualnya, Isron mengaku pulang dengan semangat baru untuk mengabdi.
Selain menyandang predikat haji, ia membawa pulang pelajaran hidup tentang ketulusan, kesabaran, dan tanggung jawab sosial.
“Saya bawa pulang pelajaran tentang bagaimana melayani, bukan sekadar memimpin. Semoga saya bisa terus menebar manfaat, baik di madrasah maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.












