Topikseru.com – Sosok Riza Chalid kembali mencuat di pusaran kasus besar. Dijuluki publik sebagai oil trader kawakan Indonesia, sosok misterius ini resmi ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina periode 2018–2023, dengan kerugian negara ditaksir tembus Rp 285 triliun.
“MRC selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar, Kamis (10/7) malam.
Penetapan ini seolah mengulang ingatan publik pada sepak terjang Riza Chalid di pusaran bisnis migas nasional selama lebih dari dua dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siapa Sosok Riza Chalid?
Bagi publik awam, nama M Riza Chalid nyaris tak terdengar bising. Namun di kalangan elite migas, dialah aktor penting di balik layar ekspor-impor minyak Indonesia sejak era 1990-an.
Riza dikenal luas sebagai trader lintas batas yang piawai memainkan pasar minyak lewat jaringan bisnis globalnya.
Riza Chalid pertama kali menjadi sorotan nasional saat namanya disebut dalam rekaman ‘Papa Minta Saham’ pada 2015.
Dalam transkrip rekaman yang menghebohkan itu, Riza disebut terlibat lobi-lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia bersama Ketua DPR kala itu, Setya Novanto.
Sejak itu, publik mulai menyorot siapa sebenarnya Riza Chalid – pebisnis low profile dengan pengaruh besar di balik pengadaan minyak mentah dan produk BBM di Indonesia.
Jaringan Bisnis dan Julukan ‘Raja Minyak Indonesia’
Riza Chalid dijuluki ‘Raja Minyak Indonesia’ karena kemampuannya menjembatani suplai minyak mentah ke kilang-kilang Pertamina dari produsen di Timur Tengah dan Afrika.
Halaman : 1 2 Selanjutnya