Topikseru.com – Di gang sempit yang bahkan lampu jalannya sering padam, seorang perempuan paruh baya berjalan dengan sandal jepit. Namanya Ustazah Jamilah, seorang Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang memilih jalan sunyi: memberantas buta aksara Al-Qur’an di sudut-sudut desa Sumatera Utara, tepatnya di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Tak ada kendaraan dinas, tak ada kantor megah, tak ada gaji tetap. Yang ada hanyalah segenggam tekad, segunung sabar, dan tas kecil berisi lembar-lembar Iqra’.
“Kadang saya kejar anjing waktu lewat sawah. Ya saya lari sambil bawa kitab Iqra’,” kata Jamilah, Rabu (23/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia tertawa kecil mengenang kenangan yang bagi orang lain mungkin derita, tapi baginya bukti pengabdian.
Satu Huruf Hijaiyah, Satu Kemenangan
Dusun Skepel di Paluh Kemiri, Gang Purwo di Desa Bakaran Batu, sampai lorong sempit di Sekip Jalan Mesjid II – semua pernah disambangi Jamilah. Ia menapaki jalan tanah berdebu atau becek, demi satu misi, yakni membebaskan masyarakat dari buta aksara Al-Qur’an.
Beranda rumah warga, teras masjid yang remang, balai desa yang dingin – semua berubah menjadi ruang kelas Quran.
Tak hanya anak-anak yang diajarnya. Ibu-ibu yang tak pernah sekolah formal, kakek-nenek yang gemetar memegang mushaf, semua dirangkul dengan sabar.
Penulis : M Agustian
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya