Topikseru.com – Tiga bocah sekolah dasar di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mendadak jadi perbincangan nasional. Mereka adalah Aqil, Abdul, dan Siti Fatimah Zahra, murid kelas kecil SDN 107403 Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Bukan karena prestasi akademik, bukan pula karena juara lomba. Nama mereka viral hanya karena sebuah kebiasaan sederhana: diam-diam membersihkan mushala sekolah setiap hari.
Aksi Sederhana yang Terekam CCTV
Kisah ini pertama kali muncul dari kamera CCTV mushala sekolah. Dede Surya Putra, guru olahraga, mendapati tiga muridnya tidak langsung pulang selepas jam pelajaran. Mereka menunggu semua orang pergi, lalu menyapu, menata sajadah, hingga merapikan meja untuk pengajian sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Putra lalu mengunggah cuplikan itu ke media sosial. Tak butuh waktu lama, video sederhana tersebut menyebar cepat. Komentar warganet penuh apresiasi. Mereka menyebut Aqil, Abdul, dan Siti sebagai teladan kecil yang menebar kebaikan tanpa pamrih.
Anak-Anak Biasa dengan Kebiasaan Luar Biasa
Di balik sorotan kamera, Abdul dan Siti tetaplah anak-anak biasa. Abdul misalnya, sepagi hari berangkat sekolah, lalu sepulang sekolah mengikuti pengajian di mushala. Setelah pengajian selesai, ia membantu orang tua di rumah. Ibunda Abdul mengaku tidak mengetahui sama sekali bahwa anaknya memiliki kebiasaan membersihkan mushala setiap hari.
“Saya juga baru tahu Abdul membersihkan mushala dari video yang viral. Itu pun yang kasih tahu Pak Putra. Memang dalam dua minggu ini selama ada kegiatan ngaji di mushala, mereka giat bersekolah, baru pulang selesai makan langsung berangkat lagi,” ucap ibunda Abdul kepada Topikseru, Senin (22/9/2025).
Meski terkejut, ia merasa bangga dengan inisiatif sang anak. “Saya merasa senang melihatnya,” katanya kepada Topikseru.
Sama halnya dengan Siti. Bocah perempuan ini juga mengikuti pengajian rutin di mushala sekolah. Ia terbiasa membantu orang tua selepas belajar agama. Keikutsertaannya dalam membersihkan mushala bukanlah hal yang diperintah, melainkan lahir dari keinginannya sendiri untuk menjaga kebersihan rumah ibadah tempat ia belajar.
Sosok yang paling banyak dibicarakan publik adalah Aqil. Anak kedua dari dua bersaudara ini hidup bersama ibunya, Novita Arefa, seorang ibu rumah tangga berusia 41 tahun. Novita menuturkan, keseharian Aqil sebenarnya tidak berbeda dengan anak-anak lain.
“Pulang sekolah, sampai rumah makan dan ganti baju. Urusan keagamaan, Aqil cukup rajin sholat dan selalu ke masjid,” ungkapnya kepada Topikseru.
Dia mengaku sempat kaget ketika mendengar anaknya viral. “Tadinya saya tidak tahu Aqil membersihkan mushala. Kalau ditanya dari mana, jawabnya singkat saja. Awalnya saya tidak tahu, pas gurunya bilang Aqil viral, saya cukup bangga.”
Menurut Novita, Aqil dikenal sebagai anak yang punya jiwa sosial tinggi. “Kalau ada kawannya dibully, Aqil juga siap membantu,” tambahnya kepada Topikseru.
Guru dan Nilai Pendidikan Sesungguhnya
Di balik viralnya kisah ini, ada peran seorang guru. Dede Surya Putra, guru olahraga SDN 107403, menjelaskan bahwa sejak tahun 2024 sekolah mereka memang rutin menggelar pengajian gratis di mushala sekolah setiap sore, mulai pukul 14.30 hingga 16.00 WIB.
Penulis : Mangara Wahyudi
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya