Kini, Tgk Muchtar Andhika tengah mengenyam pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam di STIS Nahdlatul Ulama Aceh, sembari terus memperdalam ilmu syariah di Dayah Sirajul Munir Al-Aziziyyah, Gampong Cot Abeuk.
Tak banyak yang bisa menyeimbangkan jadwal kuliah, mengaji, dan memimpin masjid. Tapi Andhika membuktikan, ketekunan mampu mengalahkan keterbatasan waktu.
Misi Besar: Melahirkan Generasi Ulama dari Kalangan Muda
Andhika tidak ingin berhenti menjadi sekadar imam. Ia punya visi lebih besar, yakni mencetak regenerasi pemuda sebagai penerus ulama dan pemimpin umat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemuda adalah kunci masa depan bangsa. Jangan biarkan lingkungan yang salah menentukan jalan kita,” kata Tgk Andhika.
Di tengah gempuran budaya pop dan distraksi digital, Andhika menunjukkan bahwa menjadi Gen Z tidak berarti jauh dari nilai religius. Bahwa kegigihan spiritual juga bisa viral, bahkan tanpa TikTok.
Imam dari Ujung Barat yang Menyalakan Asa
Nama Tgk Muchtar Andhika mungkin baru dikenal di Sabang. Namun jika konsistensinya terjaga, bukan tidak mungkin ia akan menjadi ikon kebangkitan pemuda Muslim Indonesia.
Dari mihrab kecil di Gampong Ujong Kareung, ia mengirim pesan ke seluruh negeri:
“Jadi pemimpin tidak perlu menunggu tua. Cukup tunggu waktunya, dan siapkan dirimu dari sekarang.”
Halaman : 1 2