3 Pelajaran dari Vivi Sihay: Dari Kursi Roda ke Kerajinan Bernilai

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vivi Siti Hardiyanti (kiri) memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan berkualitas. Foto: dok.pribadi/Vivi Siti Hardiyanti

Vivi Siti Hardiyanti (kiri) memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan berkualitas. Foto: dok.pribadi/Vivi Siti Hardiyanti

Topikseru.com – Hidup kadang berubah tanpa aba-aba. Itu juga yang dialami Vivi Sihay, perempuan asal Medan yang kehilangan kemampuan berjalan hanya tiga hari setelah lulus SMK pada 2013. Dalam sekejap, masa depan yang ia bayangkan runtuh. Tapi Vivi bukan tipe yang tinggal diam.

Alih-alih berhenti, ia mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Dari rumahnya, ia menjadikan sampah plastik, yang dianggap masalah, sebagai peluang ekonomi, ruang kreatif, dan medium pemberdayaan.

Kisah Vivi bukan sekadar inspirasi, tapi bukti bahwa perubahan bisa lahir dari tangan siapa saja, dari ruang sekecil apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Ketika Batas Fisik Tidak Membatasi Pikiran

Awal keterpurukan itu sunyi dan panjang. Vivi mengaku sempat jenuh karena merasa tak punya ruang untuk produktif. Data BPS menunjukkan hal yang sama, yakni penyandang disabilitas masih minim akses pada lapangan kerja.

Baca Juga  Prancis Akui Palestina, Berikut Daftar 16 Negara Barat yang Mengakui Kemerdekaan Palestina!

Namun ia memilih jalan berbeda.

Vivi Sihay
Vivi Sihay (Kiri) belajar kerajinan tangan dari sebuah grup daur ulang di facebook Foto : dok. pribadi/ Vivi Siti Hardiyanti

Dari sebuah grup daur ulang di Facebook, Vivi menemukan ide sekaligus tantangan baru. Ia belajar menjahit dari nol, yakni mengoperasikan mesin hanya dengan tangan. Tidak instan, tapi tekadnya lebih keras dari keterbatasannya.

“Semua ini adalah tantangan baru bagi saya,” ucapnya.

2. Sampah Plastik Disulap Jadi Rupiah dan Harapan

Vivi memilih limbah plastik bukan karena ikut-ikutan, tapi karena realistis.

“Bahannya mudah ditemukan dan tidak memerlukan modal besar,” kata Vivi.

Vivi Sihay
Dompet panjang dari daur ulang karya Vivi Sihay Foto: instagram.com/vivisihay2

Penulis : Mangara Wahyudi

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kisah Tgk Muchtar Andhika, Imam Besar Termuda Kota Sabang: Gen Z yang Memimpin dari Mihrab
30 Tahun Jadi Operator SPBU Pertamina, Sunaryo Tak Pernah Lepas Senyum untuk Pelanggan
Kisah Bocah SD di Deli Serdang yang Diam-Diam Membersihkan Mushala, Viral dan Jadi Teladan
Sosok Menko Polkam Djamari Chaniago: Pernah Pecat Prabowo dari TNI Hingga Jadi Rekan di Politik
Profil dan Kontroversial Wali Kota Prabumulih Arlan: Dari Pencopotan Kepsek SMPN 1, Punya 4 Istri, hingga Viral Marah di RS
Andika Ibrahim Nasution, Putra Mandailing Natal-Sumut Terpilih Jadi Koordinator PPI Dunia 2025-2026
Sosok Avishkar Raut: Remaja Nepal dengan Pidato ‘Jai Nepal’ yang Jadi Mimpi Buruk Penguasa
Profil Ferry Juliantono: Dari Aktivis Jalanan Hingga Menduduki Kursi Menteri Koperasi

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:38

3 Pelajaran dari Vivi Sihay: Dari Kursi Roda ke Kerajinan Bernilai

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:01

Kisah Tgk Muchtar Andhika, Imam Besar Termuda Kota Sabang: Gen Z yang Memimpin dari Mihrab

Kamis, 25 September 2025 - 17:57

30 Tahun Jadi Operator SPBU Pertamina, Sunaryo Tak Pernah Lepas Senyum untuk Pelanggan

Selasa, 23 September 2025 - 16:18

Kisah Bocah SD di Deli Serdang yang Diam-Diam Membersihkan Mushala, Viral dan Jadi Teladan

Rabu, 17 September 2025 - 20:35

Sosok Menko Polkam Djamari Chaniago: Pernah Pecat Prabowo dari TNI Hingga Jadi Rekan di Politik

Berita Terbaru