Tidak hanya sekadar pameran budaya, festival ini juga menjadi ruang kreatif yang menargetkan keterlibatan anak muda dalam melestarikan tradisi, terutama lewat pangan lokal.
“Festival ini membuka ruang bagi generasi muda untuk mengenal budaya lewat jalur yang dekat dengan kehidupan mereka, yaitu makanan. Dari pangan lokal, mereka bisa memahami tradisi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Audrin Manurung, Direktur Jong’s Batak Art Festival ke-12.
Strategi Gaet Generasi Z
Audrin menyebutkan bahwa pihaknya memiliki strategi khusus untuk menggaet generasi Z agar aktif dalam mengkampanyekan pangan lokal. Salah satunya dengan memanfaatkan konten visual kreatif yang bebas diolah oleh panitia dan para volunteer muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memberi kebebasan kepada panitia dan volunteer yang mayoritas Gen-Z untuk membuat kampanye pangan lokal lewat konten visual yang kreatif dan dekat dengan anak muda,” pungkasnya.
Dengan pendekatan ini, Jong’s Batak Festival bukan hanya sekadar pesta budaya, tetapi juga ruang edukasi dan gerakan sosial yang relevan dengan zaman.
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2