Jejak Panjang Korupsi Keluarga Riza Chalid: Dari ‘Papa Minta Saham’ hingga Pertamina

Rabu, 26 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Kerry Andrianto Riza (paling kanan) satu dari 7 tersangka kasus korupsi yang rugikan negara Rp193,7 triliun di Pertamina. (Instagram/kejaksaan.ri)

Muhammad Kerry Andrianto Riza (paling kanan) satu dari 7 tersangka kasus korupsi yang rugikan negara Rp193,7 triliun di Pertamina. (Instagram/kejaksaan.ri)

Saat itu, DPR diduga meminta Pertamina untuk membayar biaya penyimpanan BBM kepada perusahaan ini.

Dugaan korupsi dalam skandal ini sempat menjadi perhatian publik, namun tidak banyak perkembangan lebih lanjut setelah itu.

Kasus PT Asuransi Jiwasraya (2020)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 2020, Kerry Riza kembali menjadi tersangka dalam kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan bahwa Kerry, yang menjabat sebagai Manajer Investasi di PT GAP Capital, terlibat dalam pengelolaan investasi yang merugikan negara.

Kilas Balik Kasus ‘Papa Minta Saham’ (2015)

Kasus ‘Papa Minta Saham’ sempat menggemparkan Indonesia pada tahun 2015. Skandal ini bermula saat Setya Novanto (Setnov), yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPR RI, diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk meminta saham Freeport sebesar 11%.

Ayah Kerry, Riza Chalid, disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang ikut terlibat dalam pertemuan kontroversial ini.

Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Ritz-Carlton pada Juni 2015 dan juga dihadiri oleh Maroef Sjamsoedin, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia saat itu.

Rekaman percakapan antara Setnov dan Riza Chalid yang dilakukan oleh Maroef menjadi bukti penting dalam skandal ini.

Dalam rekaman tersebut, terungkap bahwa Setnov dan Riza Chalid berupaya mencari dukungan agar kontrak Freeport dapat diperpanjang dengan imbalan saham.

Baca Juga  Kejagung: Korupsi Tata Kelola Minyak di PT Pertamina Subholding Rugikan Negara 193,7 Triliun

Namun, kasus ini akhirnya dianggap selesai tanpa pemeriksaan lebih lanjut terhadap Riza Chalid. Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa bukti yang ada tidak cukup valid, sehingga proses hukumnya dihentikan.

Kasus korupsi ini memberikan dampak besar terhadap perekonomian nasional. Kerugian sebesar Rp193,7 triliun bukanlah angka yang kecil. Dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat malah masuk ke kantong para pelaku korupsi.

Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina sebagai perusahaan BUMN semakin menurun.

Publik menuntut adanya reformasi dan transparansi dalam pengelolaan minyak mentah serta produk kilang agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.

Skandal korupsi di tubuh Pertamina menunjukkan bahwa praktik kecurangan dalam pengelolaan minyak mentah masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Dengan keterlibatan pejabat tinggi dan pengusaha besar, kasus ini menjadi salah satu skandal keuangan terbesar yang pernah terungkap.

Kejagung berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan para tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal.

Masyarakat berharap agar penegakan hukum tidak tebang pilih dan sistem tata kelola BUMN dapat diperbaiki agar lebih transparan dan akuntabel di masa depan. (*)

Sumber: Tempo, CNN Indonesia

 

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Berita Terbaru