“Definisi cara mati terbaik untuk mereka sebagai pecinta pendaki gunung. Selamat jalan, buibu,”* tulis akun @bl3ss3dsoul.
Reaksi warganet menunjukkan betapa besar pengaruh Lilie dan Elsa dalam dunia pendakian. Mereka bukan hanya pendaki biasa, tetapi juga simbol ketangguhan, semangat, dan kegigihan dalam menaklukkan tantangan alam.
Perjalanan Terakhir Menuju Seven Summits Indonesia
Lilie Wijayati dan Elsa Laksono dikenal sebagai pendaki yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendakian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keduanya telah berhasil mendaki beberapa puncak tertinggi di Indonesia dan hampir menyelesaikan tantangan Seven Summits Indonesia.
Seven Summits Indonesia adalah tantangan bagi para pendaki untuk menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Indonesia, yaitu:
1. Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Sumatra
2. Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Jawa
3. Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Nusa Tenggara Barat
4. Gunung Bukit Raya (2.278 mdpl) di Kalimantan
5. Gunung Latimojong (3.478 mdpl) di Sulawesi
6. Gunung Binaiya (3.027 mdpl) di Maluku
7. Puncak Carstensz (4.884 mdpl) di Papua
Puncak Carstensz merupakan yang tertinggi di Indonesia dan paling sulit untuk didaki.
Tidak hanya karena ketinggiannya, tetapi juga karena medan yang terdiri dari tebing curam dan cuaca ekstrem yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Sayangnya, perjalanan mereka di puncak terakhir ini harus berakhir dengan tragedi. Namun, semangat dan dedikasi mereka akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi para pendaki lainnya.
Meninggalnya Lilie Wijayati dan Elsa Laksono menjadi kehilangan besar bagi komunitas pendaki Indonesia.
Banyak rekan sesama pendaki yang memberikan penghormatan dan mengenang mereka sebagai dua perempuan pemberani yang mengabdikan hidupnya untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia. (*)
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Ari Tanjung