Beberapa narapidana dilaporkan kabur melalui pintu utama, sementara yang lain melarikan diri dengan cara yang lebih berani, yaitu memanjat dan melompati atap lapas.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan pelarian ini telah direncanakan sebelumnya, dengan narapidana sudah mengetahui titik-titik lemah dalam sistem keamanan lapas.
Kejadian ini mengakibatkan kepanikan di sekitar lapas. Warga yang sedang beraktivitas dikejutkan dengan pemandangan para napi yang melompat dari pintu gerbang utama dan berusaha kabur secepat mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah saksi mata bahkan mengaku melihat beberapa napi berusaha menyamar dengan melepas pakaian tahanan mereka.
Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari pelarian massal ini.
Apakah ada keterlibatan pihak dalam yang membantu para napi kabur, ataukah ada kelalaian dalam sistem keamanan lapas yang memungkinkan mereka melarikan diri?
Selain itu, langkah-langkah keamanan tambahan juga sedang dipertimbangkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Beberapa di antaranya termasuk peningkatan jumlah petugas jaga, pemasangan lebih banyak kamera pengawas di titik-titik strategis, serta evaluasi terhadap infrastruktur lapas untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan napi untuk kabur.
Pelarian napi dalam jumlah besar ini menyoroti berbagai tantangan dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di dalam lapas.
Tidak hanya itu, peristiwa ini juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya reformasi dalam sistem pemasyarakatan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihaknya juha menghimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Jika melihat atau menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang.
Kolaborasi antara warga dan aparat keamanan sangat diperlukan untuk memastikan para napi yang kabur segera ditangkap kembali.
Warga di sekitar lokasi juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap orang-orang yang tidak dikenal atau memiliki gelagat mencurigakan.
Jika menemukan seseorang yang dicurigai sebagai narapidana yang kabur, diharapkan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti. (*)
Sumber: Antara
Halaman : 1 2