Untuk menangani situasi ini secara langsung, Yan Rusmanto melakukan perjalanan darat menuju Kutacane.
Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 16 jam. Lamanya perjalanan ini menunjukkan bahwa pihak berwenang menanggapi insiden ini dengan serius.
Setibanya di lokasi, Yan langsung mengadakan pertemuan dengan petugas lapas untuk membahas langkah-langkah strategis yang akan diambil.
Salah satu fokus utama adalah memperketat keamanan di dalam lapas agar tidak terjadi kejadian serupa di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelarian massal ini terjadi menjelang berbuka puasa, saat suasana biasanya lebih tenang karena sebagian besar orang sedang bersiap-siap untuk berbuka.
Namun, dalam situasi ini, kondisi justru berbalik menjadi kacau balau.
Beberapa narapidana dilaporkan kabur melalui pintu utama, sementara yang lain melarikan diri dengan cara yang lebih berani, yaitu memanjat dan melompati atap lapas.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan pelarian ini telah direncanakan sebelumnya, dengan narapidana sudah mengetahui titik-titik lemah dalam sistem keamanan lapas.
Kejadian ini mengakibatkan kepanikan di sekitar lapas. Warga yang sedang beraktivitas dikejutkan dengan pemandangan para napi yang melompat dari pintu gerbang utama dan berusaha kabur secepat mungkin.
Sejumlah saksi mata bahkan mengaku melihat beberapa napi berusaha menyamar dengan melepas pakaian tahanan mereka.
Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari pelarian massal ini.
Apakah ada keterlibatan pihak dalam yang membantu para napi kabur, ataukah ada kelalaian dalam sistem keamanan lapas yang memungkinkan mereka melarikan diri?
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya