Scroll untuk baca artikel
Nasional

Skandal Korupsi Pertamina: Kejagung Periksa Ahok Selama 9 Jam, Ini 14 Pertanyaannya!

×

Skandal Korupsi Pertamina: Kejagung Periksa Ahok Selama 9 Jam, Ini 14 Pertanyaannya!

Sebarkan artikel ini
Kejagung,
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar. (esposfoto)

1. Peran Ahok sebagai Komisaris Utama – Bagaimana pengawasan dan pengambilan keputusan dalam proyek terkait minyak mentah.
2. Kebijakan Impor Minyak Mentah – Sejauh mana keterlibatan Ahok dalam menentukan kebijakan impor minyak mentah.
3. Efektivitas Pengawasan – Apakah ada kelalaian dalam mengawasi perdagangan minyak dan bagaimana mekanismenya.
4. Kaitan dengan Tersangka Lainnya – Apakah ada komunikasi atau keputusan yang melibatkan Ahok dengan tersangka lainnya.
5. Dugaan Penyimpangan Kontrak Kerjasama – Indikasi penyimpangan dalam kontrak dengan mitra bisnis, termasuk perusahaan asing.
6. Penyebab Kerugian Negara – Faktor yang menyebabkan kerugian negara dan keputusan strategis yang berkontribusi pada dugaan penyimpangan.
7. Dokumen dan Bukti Terkait – Apakah Ahok mengetahui atau memiliki akses ke dokumen-dokumen penting.

Reaksi Ahok Setelah Pemeriksaan

Usai pemeriksaan, Ahok mengaku terkejut dengan data yang dimiliki penyidik Kejagung. Ia menyatakan bahwa informasi yang diperoleh penyidik lebih mendalam dari perkiraannya.

Selain itu, Ahok menyoroti bahwa penyidik tidak menanyakan isu yang santer dibicarakan masyarakat, yakni dugaan ‘oplosan’ bahan bakar minyak (BBM) RON 92 dengan RON lebih rendah.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang relevansi isu tersebut dengan kasus yang sedang diusut oleh Kejagung.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Penyidik terus mendalami keterangan dari saksi, termasuk Ahok, serta menelusuri bukti tambahan.

Kejagung juga membuka kemungkinan adanya pemeriksaan lanjutan terhadap Ahok guna menggali lebih dalam keterlibatannya dalam tata kelola minyak mentah di Pertamina.

Daftar Pejabat yang Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka

Skandal ini tidak hanya menyoroti peran Ahok sebagai Komisaris Utama, tetapi juga telah menyeret sejumlah pejabat Pertamina ke meja hijau.

Hingga kini, sembilan tersangka telah ditetapkan, antara lain:

1. Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
3. Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
4. Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
5. Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
6. Edward Corne – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
7. Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
8. Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
9. Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga Sanksi SPBU di Sumut yang Salah Isi BBM ke Pelanggan

Para tersangka ini diduga berperan dalam berbagai transaksi yang menyebabkan kerugian negara.

Dugaan korupsi ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat. Beberapa dampak yang dirasakan:

Harga BBM TidKejaksaan Agung terus mengusut dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah Pertamina. Ahok, mantan Komisaris Utama, diperiksa selama hampir 9 jam. Penyidik mengajukan 14 pertanyaan penting terkait kebijakan impor minyak, pengawasan internal, dan dugaan penyimpangan kontrak kerja sama.ak Stabil – Dugaan permainan harga akibat korupsi menyebabkan ketidakpastian harga BBM.
– Defisit Anggaran Negara – Kerugian dalam pengelolaan minyak mentah berpotensi menyebabkan defisit anggaran.
– Menurunnya Kepercayaan Publik – Skandal ini memperburuk citra Pertamina sebagai perusahaan BUMN.

Penyelidikan Kejagung menjadi bukti bahwa pengawasan terhadap BUMN harus diperketat. Pemeriksaan Ahok sebagai mantan Komisaris Utama menjadi langkah penting dalam mengungkap keterlibatan berbagai pihak.

Masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan dan akuntabel agar kepercayaan terhadap institusi negara tetap terjaga.

Perkembangan kasus ini masih dinantikan, termasuk kemungkinan pemeriksaan lanjutan terhadap Ahok dan tersangka lainnya. (*)

Sumber: Youtube Kompas TV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *