Bahkan ada yang mengungkapkan bahwa Bripka Petrus dan istrinya merupakan pejuang garis biru yang telah lama mendambakan anak.
“Benar kak, penantian 20 tahun, anaknya baru satu ini,” timpal pengguna @Yuliketi123.
Tidak hanya di media sosial, duka juga dirasakan oleh rekan-rekan seprofesi. Beberapa anggota Polri yang mengenal almarhum turut menyampaikan belasungkawa dan mengenang sosok Bripka Petrus sebagai pribadi yang penuh semangat dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Kehilangan Bripka Petrus tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga kecilnya, tetapi juga bagi rekan-rekannya di kepolisian. Banyak anggota Polri dan masyarakat yang menyampaikan belasungkawa atas kepergiannya.
Selain itu, Kapolda Lampung telah berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab. Saat ini, tim kepolisian telah dikerahkan untuk memburu para pelaku yang kabur usai baku tembak.
Seorang perwakilan dari keluarga almarhum mengungkapkan bahwa mereka berharap keadilan dapat ditegakkan. “Kami hanya ingin pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya. Kami kehilangan sosok yang sangat berarti dalam keluarga kami,” ungkap salah satu kerabat dekat Bripka Petrus.
Insiden ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi aparat kepolisian dalam menjalankan tugas. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diungkap dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Bripka Petrus dan kedua rekannya gugur sebagai pahlawan yang berjuang demi keamanan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Kepolisian juga diminta untuk lebih meningkatkan keamanan dalam setiap operasi penggerebekan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dukungan moral dari berbagai pihak terus mengalir bagi keluarga yang ditinggalkan, termasuk dari organisasi kepolisian dan masyarakat sipil yang ikut merasakan kehilangan sosok-sosok pemberani ini. (*)












