Dia mengatakan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiap desa yang menjadi dapur MBG tentunya akan menyerap berbagai komoditas sayuran dan protein yang diolah menjadi menu dalam MBG. Pada akhirnya, perekonomian di desa dapat tumbuh signifikan.
“Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, menjadi hidup,” ujar Prabowo.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun pertama diluncurkan sudah menyasar 82,9 juta anak dan ibu hamil pada akhir 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Presiden, tidak ada program pemberian makan gratis di dunia yang membuat ibu hamil juga menerima manfaat dari program tersebut.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya