Ada kursi-kursi merah disediakan di halaman terbuka dekat Basilika Santo Petrus. Terlihat pula sejumlah pelayat dan biarawati yang berkursi roda turut melayat. Sebagian pelayat mengenakan busana umat Sikh.
Misa diselenggarakan di Basilika Santo Petrus setiap pukul 17.00, kecuali Misa pada Hari Kerahiman Ilahi, 27 April, yang akan diadakan pada pukul 10.30 pagi di Lapangan Santo Petrus.
Misa Pemakaman akan disusul dengan masa berkabung selama sembilan hari, yang disebut “Novemdiales”.
Masa berduka sembilan hari adalah sebuah tradisi kuno. Selama sembilan hari tersebut, akan diselenggarakan Misa untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.
“Paus yang sangat mengagumi Indonesia dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, yang berjarak 5,6 km dari Basilika Santo Petrus,” tulis pernyataan resmi KBRI Takhta Suci Vatikan dalam siaran persnya, Jumat (25/4/2025).
Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maggiore. Dia akan menjadi Paus ke-8 yang dimakamkan di tempat yang mulai dibangun pada tahun 432 itu.












