“KAA Jilid II diharapkan menjadi wadah penggalangan kekuatan moral dan politik demi keadilan global,” ucap dia.
Badan Sejarah Indonesia PDIP menyelenggarakan diskusi Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global sebagai peringatan 70 Tahun KAA.
Diskusi dibagi dalam dua panel menghadirkan sejarawan, diplomat, dan akademisi. Diskusi Panel I bertema Semangat Bandung dan Tantangan Asia-Afrika Kini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diskusi Panel II bertema Peran Bung Karno dan Warisan Diplomasi Global. Selain itu terdapat pula sesi Kuliah Umum dengan tema Peran Indonesia dalam Pembebasan Asia-Afrika.
Basarah mengharapkan diskusi itu bisa merekomendasikan berbagai pemikiran solutif bagi perdamaian dan keadilan sosial.
“Tidak hanya bagi bangsa-bangsa di dunia, tetapi juga bagi rakyat Indonesia,” ungkap Basarah menambahkan.menyampaikan gagasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang perlunya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) Jilid II guna membahas bangsa-bangsa yang belum merdeka, terutama Palestina, dan kondisi global saat ini.
“Presiden Megawati menyampaikan gagasannya kepada saya agar para pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika saat ini dapat menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi 70 tahun perjalanan KAA,” ujar Basarah saat memberikan kata sambutan dalam diskusi Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global di Jakarta, Sabtu.
Dia mengungkapkan bahwa situasi geopolitik internasional saat ini ditandai oleh meningkatnya ketegangan antarbangsa, baik bilateral, regional, maupun internasional.
Dengan demikian, dirinya menyebutkan bahwa Megawati berharap KAA Jilid II mampu menghasilkan keputusan monumental dalam merekontekstualisasikan Dasasila Bandung.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya