Pukul 09.45 WIB tim TNI yang bertugas melakukan peledakan amunisi kedua. Namun, beberapa warga yang penasaran mendekati lokasi untuk melihat lebih dekat dan mengumpulkan serpihan logam bekas ledakan.
Tanpa disadari, masih terdapat sisa amunisi aktif yang belum meledak.
Saat tim menyusun detonator dalam lubang ketiga yang disiapkan untuk menghancurkan detonator bekas, terjadi ledakan kedua secara tiba-tiba.
Ledakan ini menewaskan 13 orang di tempat, termasuk personel militer dan warga sipil.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak membenarkan informasi insiden ledakan tersebut.
Namun, Jenderal Maruli belum bisa memberikan kronologi dan korban secara rinci. Dia menegaskan saat ini peristiwa itu sedang diinvestigasi.
“Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi,” kata Maruli melansir cnnindonesia.com.
Lokasi kejadian telah disterilkan dan diamankan untuk mencegah kejadian serupa terulang.












