“Kalau kalian punya anak, dukung dia untuk mencapai cita-citanya. Jangan batasi. Kalian bisa lahirkan pemimpin,” ujarnya memberi semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Agus tak datang dengan tangan kosong. Sebanyak 41 prajurit yang akan pensiun menerima penghargaan khusus.
Hadiah umrah diberikan kepada yang beragama Islam, dan satu prajurit beragama Hindu akan diberangkatkan beribadah ke India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, prajurit Babinsa berprestasi juga menerima hadiah sepeda motor sebagai simbol apresiasi.
“Semoga ini bisa jadi penyemangat bagi kalian semua. Pengabdian kalian tidak pernah sia-sia,” tegas Agus.
Air mata Panglima bukanlah kelemahan, tapi kekuatan. Ia sedang mewariskan satu nilai penting dalam kehidupan prajurit, yaitu pengabdian tanpa syarat, dimulai dari hal-hal kecil di desa-desa, hingga menjalar ke pucuk tertinggi kekuatan negara.
Di ujung pengarahannya, Jenderal Agus menegaskan bahwa jabatan tertinggi tak membuatnya lupa dari mana ia berasal.
Dan dari podium sederhana di Kodam Brawijaya, ia menyampaikan pelajaran penting bahwa seorang pemimpin yang hebat adalah mereka yang tidak pernah lupa pada akar pengabdian.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2