Presiden Prabowo bahkan menyebut implementasi e-katalog telah memberikan efisiensi belanja 30-40 persen, memperkuat argumen perlunya perluasan penggunaan teknologi dalam belanja negara.
Proyeksi Efisiensi Rp 17 Triliun
Salah satu program pertama yang akan mengadopsi DPI adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Menurut perhitungan internal dalam rapat koordinasi lintas kementerian, penerapan sistem digital berbasis GovTech pada PKH diprediksi mampu menghemat anggaran hingga Rp17 triliun per tahun.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Menteri PAN-RB, dan sejumlah pemangku kepentingan lain yang ikut meninjau kesiapan teknis dan kelembagaan digitalisasi program perlinsos.
“Sistem bansos yang lebih tepat sasaran, transparan, dan bebas dari penyimpangan harus segera diwujudkan,” tegas Luhut.
Ia menambahkan bahwa efisiensi bukan satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah menghadirkan negara yang benar-benar hadir untuk masyarakat miskin, terutama mereka yang selama ini belum terjangkau secara adil oleh kebijakan sosial.
“Kami ingin memastikan kehadiran negara semakin terasa bagi masyarakat yang paling membutuhkan,” ujarnya.












