Dia menempuh pendidikan keperawatan di Belanda dan menjadi perawat spesialis pasca-bedah.
Di sanalah ia bertemu dengan Prof Sumitro Djojohadikusumo, ekonom ternama sekaligus suami yang kelak menjadi pilar pemikiran ekonomi Indonesia modern.
Sebagai ibu, Dora dikenal disiplin dan membesarkan anak-anaknya dalam suasana keluarga yang multikultural dan multikeyakinan, mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan penuh toleransi.
Dora wafat pada 23 Desember 2008 dalam usia 87 tahun. Namun nilai-nilai yang diwariskannya tetap hidup dalam perjalanan karier anak-anaknya, termasuk Prabowo yang kini menjadi Presiden RI.
Diplomasi Anggrek dan Simbol Emosional
Singapore Orchid Diplomacy telah menjadi tradisi penting dalam hubungan bilateral Singapura dengan dunia.
Banyak tokoh besar dunia yang diabadikan namanya lewat bunga anggrek, simbol keanggunan, keteguhan, dan keindahan tropis.
Dengan penamaan Anggrek Dora Marie, Prabowo tidak hanya menorehkan jejak personal dalam diplomasi, tapi juga menegaskan hubungan emosional yang mendalam antara kenegaraan dan keluarga.
Kehormatan ini sekaligus menandai babak baru hubungan Indonesia-Singapura, diwarnai dengan sentuhan personal, sejarah keluarga, dan penghargaan lintas generasi.












