Scroll untuk baca artikel
Nasional

Anggrek Dora Marie, Simbol Cinta Prabowo kepada Sang Ibu di Singapura

×

Anggrek Dora Marie, Simbol Cinta Prabowo kepada Sang Ibu di Singapura

Sebarkan artikel ini
Prabowo tinjau banjir Sumatra
Ilustrasi - Presiden Prabowo Subianto memberi hormat sebelum melakukan kunjungan ke luar negeri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Dia menempuh pendidikan keperawatan di Belanda dan menjadi perawat spesialis pasca-bedah.

Di sanalah ia bertemu dengan Prof Sumitro Djojohadikusumo, ekonom ternama sekaligus suami yang kelak menjadi pilar pemikiran ekonomi Indonesia modern.

Sebagai ibu, Dora dikenal disiplin dan membesarkan anak-anaknya dalam suasana keluarga yang multikultural dan multikeyakinan, mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan penuh toleransi.

Dora wafat pada 23 Desember 2008 dalam usia 87 tahun. Namun nilai-nilai yang diwariskannya tetap hidup dalam perjalanan karier anak-anaknya, termasuk Prabowo yang kini menjadi Presiden RI.

Baca Juga  Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Diplomasi Anggrek dan Simbol Emosional

Singapore Orchid Diplomacy telah menjadi tradisi penting dalam hubungan bilateral Singapura dengan dunia.

Banyak tokoh besar dunia yang diabadikan namanya lewat bunga anggrek, simbol keanggunan, keteguhan, dan keindahan tropis.

Dengan penamaan Anggrek Dora Marie, Prabowo tidak hanya menorehkan jejak personal dalam diplomasi, tapi juga menegaskan hubungan emosional yang mendalam antara kenegaraan dan keluarga.

Kehormatan ini sekaligus menandai babak baru hubungan Indonesia-Singapura, diwarnai dengan sentuhan personal, sejarah keluarga, dan penghargaan lintas generasi.