Kejagung RI Ungkap Alasan “Pamer” Uang Rp 12,3 Triliun: Ini Bukti Kinerja dan Peringatan Korupsi

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Kejagung RI serahkan uang Rp 13,255 triliun hasil uang pengganti dari perkara korupsi fasilitas ekspor CPO ke kas negara. Foto: Antara

Ilustrasi - Kejagung RI serahkan uang Rp 13,255 triliun hasil uang pengganti dari perkara korupsi fasilitas ekspor CPO ke kas negara. Foto: Antara

Topikseru.comKejagung RI menyulap konferensi pers menjadi panggung teatrikal pemberantasan korupsi. Triliunan rupiah ditunjukkan kepada publik, bukan untuk pamer, melainkan sebagai strategi komunikasi yang tajam.

Barisan uang tunai dalam jumlah fantastis, bertumpuk dalam peti-peti besi dan kardus rapi, memenuhi ruangan, saat konferensi pers.

“Ini kinerja kami sebagai aparat negara. Masyarakat harus tahu itu,” kata Direktur Penuntutan Jampidsus Kejagung, Sutikno, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejagung RI Sita Rp 12,3 Triliun

Kejagung menggelar dua konferensi pers besar sepanjang dua pekan terakhir.

Baca Juga  KPU Sibolga Gelar FGD Penggunaan Silon dan Perubahan Regulasi

Pertama, pada 17 Juni 2025, Kejagung mengumumkan penyitaan Rp 11 triliun dari Wilmar Group, uang pengembalian kerugian negara dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.

Selanjutnya pada 2 Juli 2025, terdapat tambahan Rp 1,3 triliun disita dari Permata Hijau Group dan Musim Mas Group, juga terkait kasus yang sama.

Jumlah itu belum termasuk aset lain yang dibekukan atau dikembalikan melalui jalur korporasi.

Mengapa Harus Ditunjukkan ke Publik?

Sutikno menyebutkan, pameran uang triliunan dalam konferensi pers adalah bagian dari strategi memperkuat dukungan publik terhadap pemberantasan korupsi.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak
Prabowo Soal Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis: “Masih dalam Corridor of Error”

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:05

Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi

Berita Terbaru