Nama Muhammad Riza Chalid bukan asing di pusaran kasus mafia migas tanah air. Pengusaha minyak ini dijuluki “Raja Minyak” karena sepak terjangnya di balik praktik ekspor-impor BBM Indonesia. Namanya kerap disebut dalam pusaran skandal, termasuk rekaman “Papa Minta Saham” yang pernah mengguncang politik nasional.
Kini, status buronnya menjadi ujian bagi pemerintah Indonesia. Apalagi, pernyataan terbaru Singapura memunculkan tanda tanya, Di mana sebenarnya Riza Chalid?
Apakah Mengulang Kisah Harun Masiku?
Keberadaan Riza Chalid yang masih misteri ini mengingatkan pada buronan KPK, Harun Masiku. Lebih dari lima tahun, nama Harun Masiku tak pernah benar-benar hilang dari daftar buronan paling misterius di republik ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu seolah lenyap ditelan bumi sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR pada awal 2020.
Meski berkali-kali publik mendengar janji “segera tertangkap”, Harun Masiku tetap buron.
Menguap Bersama Skandal
Kasus Harun Masiku bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Januari 2020 silam. Mantan caleg PDIP itu diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar diloloskan sebagai anggota DPR menggantikan caleg terpilih dari dapil Sumatera Selatan I.
Namun, di tengah gonjang-ganjing skandal suap PAW, Harun tiba-tiba hilang. Ia disebut-sebut sempat terbang ke Singapura, lalu kembali ke Jakarta. Setelah itu, jejak Harun Masiku hilang total, hanya meninggalkan tanda tanya besar.
Harun Masiku boleh hilang, tapi namanya akan selalu muncul setiap kali publik bicara soal politik, korupsi, dan penegakan hukum.
Halaman : 1 2