“Kami konfirmasi CCTV hidup atau mati, berapa jam rekamannya. Penjelasannya cukup detail, bahkan rekaman ditarik ke belakang dan itu sangat cukup,” jelas Anam.
Kompolnas pun menyoroti kondisi fisik kamar Arya, mulai dari plafon, saluran air, kasur hingga posisi kunci.
“Posisi kunci krusial. Kami cek fisik dan konfirmasi ke penjaga kos, karena beliau yang pertama membuka pintu. Kami minta diperagakan posisi kuncinya, ada dua kunci,” kata Anam.
Publik Tunggu Jawaban
Hingga kini, teka-teki di balik kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang dikenal berprestasi, masih menyisakan tanda tanya besar.
Hasil autopsi diharapkan menjadi pintu pembuka bagi kepolisian untuk menjelaskan motif, kronologi, dan dugaan lain di balik peristiwa yang menyedot perhatian publik ini.
Kompolnas memastikan akan terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas dan transparan.
