“Beras biasa dibungkus dikasih stempel beras premium, dijual Rp 5.000 di atas HET. Saudara-saudara, ini penipuan, ini pidana. Usut, tindak!” kata Presiden dalam acara peluncuran 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Kerugian negara akibat permainan licik segelintir kelompok usaha ini ditaksir mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Dana sebesar itu, menurut Prabowo, bisa digunakan untuk membiayai sektor vital seperti pendidikan.
Presiden: Lebih Baik Membela Kebenaran Sebelum Dipanggil Yang Maha Kuasa
Dalam pernyataan tegasnya, Presiden menegaskan loyalitas Jaksa Agung dan Kapolri akan diuji untuk menindak tuntas mafia beras.
“Jaksa Agung dan Kapolri, saya yakin saudara setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Kita tidak tahu berapa lama kita di bumi ini, bisa sewaktu-waktu dipanggil Yang Maha Kuasa. Lebih baik sebelum dipanggil, kita bela kebenaran dan keadilan, kita bela rakyat kita,” tegas Prabowo.
Mentan Pastikan Proses Hukum Jalan
Menteri Pertanian memastikan proses hukum terhadap kasus beras berjalan hingga tuntas demi menjaga integritas pasokan pangan nasional dan perlindungan konsumen.
“Saya kira kalau yang melanggar ditindak, itu perintah Bapak Presiden. Ditindak tegas,” ucap Amran.