Kontroversi Rektor USU Prof. Muryanto Amin: Profil, Jejak Karier sampai Pemeriksaan Terkait Anak Buah Bobby Nasution

Sabtu, 16 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Muryanto Amin. Foto: Dok. Situs resmi FISIP USU

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Muryanto Amin. Foto: Dok. Situs resmi FISIP USU

4. Sorotan dari Dunia Politik Lokal

Kedekatan Prof. Muryanto dengan sejumlah figur politik di Sumatera Utara membuatnya kerap dicurigai memiliki agenda politik tertentu di balik posisinya sebagai akademisi. Apalagi, latar belakang akademiknya yang fokus pada ilmu politik menambah persepsi publik bahwa ia tidak sepenuhnya netral. Beberapa analis bahkan menyebut bahwa kiprahnya di kampus seolah menjadi “jembatan” menuju gelanggang politik praktis yang lebih besar.

5. Citra Publik yang Terbelah

Semua kontroversi tersebut membuat citra publik Prof. Muryanto Amin menjadi terbelah. Di satu sisi, ia dipandang sebagai sosok akademisi visioner dengan jejaring luas yang mampu membawa USU lebih maju. Namun di sisi lain, ia dianggap terlalu dekat dengan politik sehingga berpotensi mengorbankan idealisme akademik. Perdebatan ini menjadikan namanya semakin ramai diperbincangkan, baik di kalangan akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat luas.

Dugaan Keterlibatan Muryanto dalam Pilkada Sumut 2024

Sebelum kasus ini mencuat, Muryanto sudah pernah terseret kontroversi politik. Pada Pilkada Sumut 2024, ia dilaporkan ke Bawaslu oleh tim hukum Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan tersebut menyebutkan dugaan bahwa Muryanto terlibat dalam strategi kemenangan Bobby Nasution – Surya dengan target kemenangan 68 persen. Bahkan, disebutkan ada percakapan dan rencana publikasi quick count yang melibatkan dirinya.

Selain itu, perayaan Hari Guru Nasional di Stadion Mini USU juga menjadi sorotan. Acara tersebut dituding dimanfaatkan untuk kepentingan politik dengan menghadirkan keluarga guru dan kepala sekolah.

OTT dan Penetapan Tersangka dalam Kasus Korupsi Jalan di Sumut

KPK sebelumnya telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menetapkan lima tersangka:

  • Topan Obaja Putra Ginting – Kadis PUPR Sumut

  • Heliyanto – PPK Satker PJN Wilayah I Sumut

  • Rasuli Efendi Siregar – Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut

  • M. Akhirun Efendi Siregar – Direktur Utama PT Dalihan Natolu Grup

  • M. Rayhan Dulasmi Pilang – Direktur PT Rona Na Mora

Baca Juga  Siapa Penyandang Dana Suap PT Dalihan Natolu Group ke Kadis PUPR Sumut? MARAK Minta KPK Berani Bongkar

Mereka diduga menerima fee 10–20 persen dari proyek senilai Rp 231,8 miliar. Modus seperti ini memperlihatkan adanya praktik korupsi berjamaah yang melibatkan pejabat dan pihak swasta.

Fokus Penyidikan KPK: Mengurai Jaringan Korupsi

Penyidikan KPK kini terfokus pada dua hal utama:

  1. Menelusuri Rantai Komando
    KPK menduga Topan Obaja Putra Ginting tidak bertindak sendirian. Ada dugaan kuat ia mendapat perintah dari sosok berpengaruh yang lebih tinggi.

  2. Mengikuti Aliran Dana
    Aliran dana fee proyek diduga mengalir ke banyak pihak. Termasuk kemungkinan adanya pencucian uang melalui pihak swasta.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan pihaknya akan mendalami ke mana saja dana tersebut mengalir, dan siapa saja yang ikut menikmatinya.

Kasus ini tidak hanya menjerat pejabat daerah, tetapi juga mencoreng nama besar Universitas Sumatera Utara (USU). Publik mempertanyakan independensi seorang akademisi ketika terlibat dalam pusaran kasus korupsi.

Di ranah politik, kasus ini juga memperlihatkan betapa sulitnya memisahkan antara kekuasaan, birokrasi, dan akademisi di Sumatera Utara.

Pemanggilan Prof. Muryanto Amin oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumut menandai babak baru dalam penyidikan. Dengan melibatkan 13 saksi dari berbagai latar belakang, KPK berusaha mengurai rantai korupsi yang diperkirakan melibatkan banyak pihak. (*)

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh
Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025
Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar
Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan
9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim
Kepala BIN Herindra Singgung Dalang Demonstrasi Ricuh: Ada Informasi Penting untuk Bapak Presiden
Pagu Anggaran Kementerian Pertanian 2026 Naik Jadi Rp 40 Triliun, Ini Rinciannya!
Presiden Prabowo Pulang dari Beijing, Usai Bertemu Xi Jinping dan Vladimir Putin

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 23:13

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh

Jumat, 5 September 2025 - 21:29

Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025

Jumat, 5 September 2025 - 20:48

Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar

Kamis, 4 September 2025 - 22:29

Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan

Kamis, 4 September 2025 - 18:17

9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim

Berita Terbaru