Kisah Jemaat yang Selamat
Salah satu jemaat yang selamat, Meryana (34 tahun), menceritakan detik-detik mencekam saat gempa mengguncang. Saat itu sebutnya semua orang panik, akibat guncangan gempa tersebut
“Semua orang panik, kami sedang menyanyi lalu tiba-tiba lantai berguncang sangat keras. Tiba-tiba batu bata jatuh dari atas, kayu juga ikut menimpa kursi di samping saya. Saya langsung berlari ke pintu keluar sambil menarik anak saya. Suara teriakan dan tangisan terdengar di mana-mana,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Yohanes (52 tahun), seorang jemaat lain, menuturkan bagaimana ia menolong korban yang tertimpa material bangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melihat ada seorang bapak yang tertimpa kayu besar. Kami berusaha mengangkatnya bersama-sama, tapi kondisinya sudah sangat lemah. Saat itu sulit sekali karena semua orang berdesakan keluar,” katanya.
Kisah para jemaat ini menunjukkan betapa cepat dan dahsyatnya dampak gempa yang membuat suasana ibadah berubah menjadi kepanikan massal dalam hitungan detik.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya