Seruan Menjaga Ketertiban dan Tidak Terprovokasi
Dalam pernyataannya, Prabowo juga menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk menciptakan kerusuhan.
“Ada unsur-unsur yang selalu ingin membuat huru-hara, yang ingin chaos. Saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan bangsa kita,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa aspirasi harus disampaikan melalui cara yang sah, bukan dengan kekerasan atau tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak.
Insiden meninggalnya Affan Kurniawan terjadi setelah sebuah demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh. Bentrokan antara aparat dan massa tidak dapat dihindari, hingga memakan korban jiwa.
Meninggalnya seorang pengemudi ojek online dalam peristiwa ini menambah daftar panjang korban sipil yang jatuh dalam aksi unjuk rasa di Indonesia. Tragedi ini memunculkan gelombang simpati dan kemarahan publik, terutama di media sosial.
Reaksi Publik dan Desakan Transparansi
Publik menuntut agar kasus ini tidak ditutup-tutupi dan aparat yang bertanggung jawab segera diproses hukum. Tagar #KeadilanUntukAffan menjadi trending di berbagai platform media sosial, sebagai bentuk solidaritas masyarakat.
Berbagai kalangan menilai bahwa kejadian ini menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Prabowo Subianto. Respons cepat dan tegas dari pemerintah diharapkan mampu meredakan keresahan publik dan mengembalikan rasa keadilan.
Prabowo menegaskan kembali bahwa pemerintah berada di sisi rakyat dan siap memberikan perlindungan penuh. Keluarga korban tidak akan dibiarkan berjuang sendirian.
Ia berjanji pemerintah akan memberikan bantuan sosial, jaminan hidup, serta perhatian khusus agar keluarga almarhum tetap mendapatkan penghidupan yang layak. Komitmen ini menjadi bentuk nyata bahwa negara hadir di tengah rakyat dalam situasi sulit.
Dari insiden ini, Prabowo memberikan pesan penting bahwa bangsa Indonesia harus selalu menjaga persatuan, ketertiban, dan mengedepankan dialog damai dalam menyampaikan aspirasi.
Ia mengingatkan bahwa provokasi hanya akan membawa kerugian dan perpecahan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar, terutama yang disebarkan melalui media sosial.
Kasus meninggalnya Affan Kurniawan menjadi sorotan nasional yang mendalam. Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas, memberikan keadilan bagi korban, serta menindak aparat yang bertanggung jawab.
Selain itu, pemerintah juga memastikan perlindungan dan jaminan hidup bagi keluarga almarhum sebagai bentuk tanggung jawab negara. Seruan untuk menjaga ketenangan, tidak terprovokasi, serta menyampaikan aspirasi dengan cara yang sah menjadi pesan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)












