Topikseru.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta aparat keamanan mengedepankan pendekatan persuasif dan menahan emosi dalam menangani massa aksi.
Gelombang demonstrasi susulan pasca tewasnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21) di Pejompongan, Jakarta, terus menyedot perhatian publik.
“Kepada para aparat, lakukan langkah-langkah pengamanannya itu yang persuasif. Rasa kesabaran ditingkatkan, dan emosinya itu harus ditahan,” ujar Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan MUI, Masduki Baidlowi, di Jakarta, Jumat (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masduki menegaskan, bentrokan berulang antara aparat dan massa justru merugikan masyarakat luas, bahkan bisa mengancam stabilitas bangsa.
“Bangsa kita secara keseluruhan akan dirugikan oleh peristiwa seperti itu. Sudah ada korban, oleh karena itu jangan sampai menimbulkan korban berikutnya,” katanya.
Instruksi Presiden Prabowo
MUI juga menyinggung arahan Presiden Prabowo Subianto terkait demonstrasi yang kian meluas ke berbagai daerah. Masduki mengingatkan agar publik mengikuti instruksi Presiden.
“Cukup jelas mengikuti saja apa yang menjadi harapan dan instruksi Bapak Presiden, karena itu semuanya akan diusut secara tuntas,” ujarnya.
Polri Pastikan Transparansi
Di sisi lain, Polri menyatakan penanganan kasus rantis Brimob yang melindas Affan dilakukan secara terbuka.
Halaman : 1 2 Selanjutnya