Salah Tuduhan, Nyawa Dandi Melayang di Tengah Kerusuhan Makassar

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret almarhum Dandi Rusdamiansyah, mitra pengemudi Grab sekaligus mahasiswa yang telah lebih dari 7 tahun setia mengabdi di jalanan Makassar. Kepergiannya dalam tragedi kerusuhan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sesama driver, dan komunitas besar Grab.

Potret almarhum Dandi Rusdamiansyah, mitra pengemudi Grab sekaligus mahasiswa yang telah lebih dari 7 tahun setia mengabdi di jalanan Makassar. Kepergiannya dalam tragedi kerusuhan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sesama driver, dan komunitas besar Grab.

TOPIKSERU.COM -Komunitas ojek online di Indonesia tengah berduka, kali ini seorang Rusdamdiansyah atau Dandi driver grab yang juga seorang mahasiswa menjadi korban di tengah gelombang kerusuhan di Makassar

Pihak Grab Indonesia turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Dandi yang telah menjadi bagian dari komunitas mitra pengemudi sejak lebih dari tujuh tahun lalu.

Dalam pernyataan resmi di media sosialnya, Grab menyebitkan Dandi bukan hanya seorang mitra, tapi bagian dari keluarga besar perusahaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami terdiam. Berat sekali rasanya menuliskan kabar ini. Almarhum bukan hanya mitra pengemudi, tetapi pejuang jalanan, sahabat bagi sesama mitra, dan keluarga besar Grab,” tulis Grab dalam unggahannya.

Kepergian Dandi bukan hanya kehilangan bagi keluarga tercinta, namun juga bagi ribuan mitra pengemudi lain yang merasa kehilangan sosok sahabat, rekan seperjuangan, sekaligus bagian dari keluarga besar Grab.

Seperti diketahui, Kerusuhan yang melanda Kota Makassar sejak Jumat malam telah merenggut nyawa empat orang, termasuk Dandi. Kejadian ini menambah panjang daftar korban dalam rangkaian aksi protes nasional yang berawal dari Jakarta.

Kronologi Kerusuhan di Makassar

Kerusuhan di Makassar dipicu oleh gelombang protes atas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online di Jakarta yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) polisi di depan Gedung DPR RI. Peristiwa itu memantik kemarahan publik yang kemudian menjalar ke berbagai kota besar, salah satunya Makassar.

Pada puncak aksi Jumat malam, ribuan demonstran menduduki gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel. Situasi yang awalnya berupa aksi protes berubah menjadi tindakan anarkis. Gedung DPRD Makassar dibakar, mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materi yang sangat besar.

Korban Jiwa dalam Kerusuhan Makassar

Meninggalnya Dandi menambah jumlah korban jiwa menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga korban lain yang telah dinyatakan meninggal dunia adalah:

  • Sarinawati (26) – pegawai staf DPRD Kota Makassar.

  • Akbar Basri alias Abay (26) – staf Humas DPRD Makassar.

  • Syaiful Akbar (43) – Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.

Ketiga korban sebelumnya tewas dalam kebakaran gedung DPRD Makassar yang dibakar massa. Kini, nama Dandi turut menambah panjang daftar duka dalam tragedi tersebut.

Pihak Grab dengan penuh rasa kehilangan menyampaikan pernyataan resmi yang menyentuh hati:

“Beliau bukan sekadar mitra pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab.”

Baca Juga  Resmi! Driver Ojek Online Kini Bisa Dapat THR, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Grab menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan pendampingan penuh kepada keluarga almarhum Dandi. Tidak hanya itu, perusahaan juga menyampaikan doa bagi mitra pengemudi lain yang menjadi korban luka dalam aksi unjuk rasa nasional di Jakarta dan kota-kota lainnya.

“Kami sedang memberikan pendampingan langsung dan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehilangan ini sungguh tragis, meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua.”

Selain menimbulkan korban jiwa, kerusuhan di Makassar juga meninggalkan jejak kehancuran yang sangat besar. Bukan hanya nyawa yang melayang, tetapi juga kerugian material dalam jumlah besar yang membuat masyarakat dan pemerintah daerah harus menanggung beban berat.

Menurut data yang dihimpun, terdapat 67 unit kendaraan roda empat yang hangus terbakar. Mobil-mobil tersebut terdiri dari kendaraan pribadi milik pegawai DPRD, mobil dinas pejabat, serta beberapa mobil warga yang terparkir di sekitar lokasi. Api yang menjalar cepat akibat aksi pembakaran membuat kendaraan tersebut tidak dapat diselamatkan. Rangka besi dan sisa-sisa kendaraan yang gosong menjadi saksi bisu betapa parahnya kerusuhan malam itu.

Tidak hanya mobil, sebanyak 15 unit motor juga ikut dilalap api. Motor-motor yang pada awalnya digunakan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari kini hanya menyisakan bangkai terbakar. Kehilangan ini tidak sekadar tentang benda, melainkan juga memengaruhi mobilitas dan kehidupan pemiliknya yang bergantung pada kendaraan tersebut untuk mencari nafkah.

Lebih jauh lagi, beberapa kendaraan dinas pejabat juga menjadi korban amukan massa. Kendaraan dinas yang seharusnya digunakan untuk menunjang pelayanan publik berubah menjadi abu. Hal ini menandakan bahwa kerusuhan telah melampaui batas protes damai dan menjelma menjadi aksi anarkis yang merugikan banyak pihak.

Kendaraan yang terbakar tidak hanya berasal dari kalangan pemerintah, melainkan juga milik warga sipil yang sama sekali tidak terlibat dalam aksi. Mereka menjadi korban karena kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Bagi mereka, kehilangan kendaraan berarti kehilangan aset berharga yang dibeli dengan jerih payah bertahun-tahun.

Kerugian materi ini semakin memperparah luka psikologis masyarakat Makassar. Warga kini hidup dalam ketakutan, trauma, dan kekhawatiran akan terulangnya kerusuhan serupa. Setiap kali melintasi gedung DPRD yang hangus terbakar atau melihat sisa-sisa kendaraan yang gosong, masyarakat kembali diingatkan pada malam mencekam tersebut. Tidak sedikit warga yang mengaku masih diliputi rasa waswas untuk beraktivitas di sekitar pusat kota.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap
BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”