“Ini masyarakat lagi prihatin, jangan sampai ada yang berpesta terkait kegiatan dinas,” kata Tito Karnavian.
Pejabat Dilarang Flexing
Bukan hanya soal acara resmi, Mendagri Tito juga mengingatkan agar pejabat daerah dan keluarganya tidak memamerkan kemewahan di ruang publik.
Dia menilai, perilaku “flexing” hanya akan memperlebar jarak kepercayaan antara masyarakat dengan pejabat negara.
“Juga flexing kemewahan untuk pejabat maupun keluarga, tolong dijaga betul. Termasuk acara pribadi di momentum saat ini dan ke depan, laksanakan secara sederhana,” tutur Tito.
Instruksi ini dianggap selaras dengan agenda efisiensi pemerintah Prabowo Subianto.
Mendagri Tito menekankan, menjaga kepercayaan publik jauh lebih penting daripada sekadar menggelar acara seremonial yang memboroskan anggaran.












