Wilayah I (Sumatera): 9 kasus, 1.307 penerima terdampak. Lokasi termasuk Kabupaten Lebong (Bengkulu) dan Kota Bandar Lampung (Lampung).
- Wilayah II (Jawa): 41 kasus, 3.610 penerima terdampak.
- Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, Nusa Tenggara): 20 kasus, 997 penerima terdampak.
Hasil laboratorium menunjukkan sejumlah bakteri berbahaya sebagai penyebab keracunan:
- E-coli pada air, nasi, tahu, ayam.
- Staphylococcus aureus pada tempe dan bakso.
- Salmonella pada ayam, telur, sayur.
- Bacillus cereus pada mie.
- Coliform, PB, Klebsiella, Proteus dari air terkontaminasi.
Tegas dan Transparan
Langkah penutupan dapur MBG ini menjadi salah satu bentuk ketegasan BGN di tengah sorotan publik terhadap kasus keracunan massal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin memastikan program ini benar-benar menyehatkan, bukan membahayakan,” kata Nanik.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah.
Namun, kasus keracunan berulang kali menimbulkan pertanyaan soal pengawasan, sertifikasi dapur, serta standar kebersihan.
Dengan kebijakan terbaru ini, BGN berupaya menegakkan disiplin mitra penyedia MBG agar keamanan pangan menjadi prioritas utama.
Halaman : 1 2