Scroll untuk baca artikel
Nasional

Dari Balik Jeruji Menuju Sawah: Warga Binaan Lapas Jadi Kekuatan Baru Ketahanan Pangan

×

Dari Balik Jeruji Menuju Sawah: Warga Binaan Lapas Jadi Kekuatan Baru Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Ketahanan pangan
Direktur Pengamanan dan Intelijen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tatan Dirsan Atmaja (kiri).

“Warga binaan diarahkan untuk menjadi pelaku aktif dalam ketahanan pangan dengan memaksimalkan lahan-lahan tidur yang ada,” kata Tatan.

Tak Sekadar Membajak Sawah: Ada Pelatihan & Pendampingan

Ini bukan sekadar menggiring napi ke sawah. Kemenimipas memastikan mereka akan dibekali keterampilan dan pendampingan intensif.

Bahkan, kementerian telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberi akses pelatihan.

Harapannya, ketika kembali ke masyarakat, warga binaan tak hanya “lulus” dari lapas, tapi juga membawa pulang ilmu bertani dan wirausaha.

Baca Juga  Menteri Imipas Agus Andrianto Ingatkan CPNS: Jaga Muruah Institusi, Jika Tak Berprestasi Jangan Buat Masalah!

Antara Ketertiban Lapas dan Ketahanan Pangan Nasional

Program ini punya dua dampak besar. Pertama, menekan potensi kerusuhan dan gangguan keamanan di dalam lapas, karena warga binaan sibuk dengan aktivitas produktif.

Kedua, mendukung ketahanan pangan nasional, sebuah agenda strategis pemerintah di tengah ancaman krisis global.

Kemenimipas ingin mengubah narasi lama tentang warga binaan: dari sekadar objek pembinaan, menjadi subjek yang aktif berkontribusi untuk bangsa.